BPS Catat 240 Ribu Orang Masih jadi Pengangguran karena Covid-19
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat masih terdapat 240 ribu orang Indonesia yang menjadi pengangguran karena Covid-19. Kondisi ketenagakerjaan disebut semakin pulih dari hantaman pandemi tetapi belum sepenuhnya kembali ke kondisi normal.
Menurut BPS, total penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19 pada Agustus tahun ini tersisa sebanyak 4,15 juta pekerja. Mereka mengalami dampak berbeda-beda, mulai dari berhenti bekerja, berhenti untuk sementara hingga mengalami pengurangan jam kerja. Namun, total pekerja yang terdampak itu menyusut tajam jika dibandingkan Agustus tahun lalu yang mencapai 21,32 juta orang.
"Dampak pandemi ke kondisi ketenagakerjaan belum sepenuhnya hilang, namun perbaikan perekonomian secara menyeluruh terus berlanjut dan semakin menguat," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers daring, Senin (7/11).
BPS mengkategorikan dampak pandemi ke ketenagakerjaan ke dalam empat jenis. Pertama, dampak pandemi terhadap bertambahnya pengangguran. Pada Agustus 2022, jumlah pengangguran akibat Covid-19 masih terdapat 240 ribu orang, berkurang lebih dari 1,5 juta orang dalam setahun.
Kedua, dampak Covid-19 terhadap penambahan bukan angkatan kerja (BAK). Jumlahnya saat ini tersisa 320 ribu, berkurang separuhnya dalam setahun. Ketiga, dampak Covid-19 terhadap pekerja yang semetara waktu berhenti bekerja. Jumlahnya hingga Agustus mencapai 110 ribu orang, turun 1,28 juta orang.
Keempat, dampak Covid-19 terhadap pengurangan jam kerja. Saat ini masih ada sebanyak 3,48 juta pekerja yang mengalami pengurangan jam kerja. Namun jumlahnya sudah menyusut tajam dibandingkan Agustus tahun lalu sebanyak 17,41 juta orang.