IHSG Masih Berpotensi Turun, Investor Bisa Koleksi Saham-saham Ini
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpotensi turun pada perdagangan hari ini, Kamis (12/1). Indeks akan bergerak dalam rentang 6.542 hingga 6.741.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya menilai, masih tercatatnya capital outflow secara year to date membuat IHSG cenderung bergerak turun. Namun, peluang koreksi dapat terus dimanfaatkan oleh investor dengan target investasi jangka menengah-panjang.
“ Tentunya dengan pemilihan saham yang tepat dengan fundamental yang kuat,” ujar William dalam risetnya.
Adapun William merekomendasikan beberapa saham berikut :
- PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
- PT PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
- PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI)
- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)
- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
- PT Jasa Marga (Persero) Tbk
Di sisi lain, analis Bina Artha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan level support IHSG berada di 6.510, 6.406 dan 6.349, sementara level resistance-nya di 6.727, 6.800 dan 6.900.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian. Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Untuk perdagangan hari ini, Ivan merekomendasikan buy on weakness saham-saham berikut :
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) pada rentang harga 7.900-8.000 dengan target harga terdekat di 8.300
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT) pada rentang harga 770-790 dengan target harga terdekat di 840.
- PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) pada rentang harga 900-950 dengan target harga terdekat di 1150.
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) pada rentang harga 6.400-6.500 dengan target harga terdekat di 7.050.
Sementara itu, bursa saham Wall Street menghijau pada perdagangan Rabu (11/1), terpengaruh prediksi inflasi Amerika Serikat yang melandai. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,8% ke level 33.973,01. S&P 500 naik 1,28% menjadi 3.969,61, dan Nasdaq Composite melonjak 1,76% ke level 10.931,67.