IHSG Turun Lagi di Tengah Penantian Inflasi AS dan Cina

Patricia Yashinta Desy Abigail
11 Januari 2023, 16:49
IHSG Turun Lagi di Tengah Penantian Inflasi AS dan Cina
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/8/2022). IHSG ditutup melemah pada level 7.086,24 dimana nilai tersebut turun 16,64 poin atau 0,23 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya, yakni 7.102,88 poin.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah dengan penurunan 0,57% ke level 6.584 pada hari ini, Rabu (11/1). Penurunan IHSG seiring dengan sektor kesehatan yang anjlok 1,20%. 

Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham hari ini senilai Rp 12,17 triliun dengan volume 17,04 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1,14 juta kali. Tercatat 350 saham terkoreksi, 198 saham menguat, dan 162 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini juga tergerus menjadi Rp 9.157,34 triliun.

Riset Surya Fajar Sekuritas mengatakan situasi pasar global cukup kondusif dengan ekspektasi pasar bahwa inflasi Amerika Serikat (AS) akan kembali melandai saat diumumkan besok Kamis (12/1). Begitujuga dengan inflasi di Cina. Sektor komoditas terutama batubara terlihat cukup positif setelah kekhawatiran dari rencana impor batubara Australia oleh Cina mulai  mereda. Pasar melihat bahwa ekspansi ekonomi Cina tahun ini akan menggairahkan permintaan batubara. 

Kinerja IHSG berkebalikkan dengan laju bursa di Asia yang mayoritas hari ini berada di zona hijau. Adapun, Nikkei 225 naik 1,03%, Hang Seng naik 0,49%, dan Strait Times naik 0,24%. Sementara Shanghai Composite turun 0,24%.

Mayoritas sektor perdagangan bursa Tanah Air juga berada di zona merah. Dipimpin oleh sektor kesehatan yang turun hingga 1,20%. Saham di sektor kesehatan yang terkoreksi misalnya, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) turun 2,80% atau 30 poin menjadi Rp 1.040 per saham. Selanjutnya PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) turun 0,70% atau 6 poin menjadi Rp 705 per saham. Lalu, PT Indofarma Tbk (INAF) turun 0,60% atau 5 poin menjadi Rp 835 per saham.

Sektor saham yang berada di zona merah lainnya yaitu sektor non primer turun 0,26%, sektor infrastruktur turun 0,24%, dan sektor industri dasar turun 0,29%. Sementara sektor industri turun 0,47%, sektor properti turun 0,76%, dan sektor keuangan turun 1,02%, dan sektor teknologi turun 0,50%.

Sedangkan tiga sektor lainnya berhasil naik. Yakni sektor transportasi naik 0,57%, sektor energi naik 0,24%, dan sektor primer naik 0,22%.

Saham-saham yang masuk top gainer:
1. PT Hatten Bali Tbk (WINE)
2. PT Citra Buana Prasida Tbk (CBPE)
3. PT Lion Metal Works Tbk (LION)

Saham-saham yang masuk top loser:
1. PT Mitra Tirta Buwana Tbk (SOUL)
2. PT Fimperkasa Utama Tbk (FIMP)
3. PT Lavender Bina Cendikia Tbk (BMBL)

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Editor: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...