Rupiah Melemah Pagi Ini, Pasar Khawatir The Fed Kembali Agresif

Abdul Azis Said
9 Februari 2023, 10:08
rupiah melemah, rupiah, rupiah hari ini
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Rupiah melemah pagi ini bersama sejumlah mata uang Asia lainnya.

Nilai tukar rupiah dibuka melemah 24 poin ke level Rp 15.120 per dolar Amerika Serikat pagi ini. Koreksi terjadi setelah pasar mencerna data ketenagakerjaan Amerika yang masih kuat. Mereka khawatir hal itu memicu bank sentral AS The Federal Reserve kembali agresif menaikkan suku bunga. 

Mengutip Bloomberg, rupiah melemah ke Rp 15.122 pada pukul 09.25 WIB, atau sudah terkoreksi 0,17% dari posisi penutupan kemarin.

Advertisement

Mayoritas mata uang Asia lainnya juga terkoreksi pagi ini. Yen Jepang melemah 0,07%, bersama dolar Taiwan 0,05%, won Korsel 0,17%, ringgit Malaysia 0,19% dan baht Thailand 0,11%. Sebaliknya, dolar Hong Kong menguat tipis 0,01% bersama dolar Singapura 0,04%, peso Filipina 0,11%, rupee India 0,25% dan yuan Cina 0,05%.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memperkirakan, rupiah dapat berbalik melemah hari ini seiring pasar yang kembali khawatir bahwa bank sentral AS, The Federal Reserve akan menaikkan bunga lebih tinggi dari perkiraan. Rupiah diperkirakan melemah ke Rp 15.160, dengan potensi penguatan di Rp 15.080 per dolar AS.

Pasar kembali memcerna laporan data keteangakerjaan akhir pekan lalu yang mengndikasikan kondisi masih kuat. Ini tercermin dari data pembayaran gaji pekerja nonpertanian alias nonfarm payroll bulan lalu yang meningkat 517 ribu, jauh di atas perkiraan pasar 187 ribu. 

Gubernur The Fed Jerome Powell dalam pidatonya pada Selasa malam juga sempat menegaskan bahwa kenaikan bunga kemungkinan di atas perkiraan saat ini jika data ketenagakerjaan masih kuat dan inflasi terus naik. Meski demikian, ia juga menyinggung proses disinflasi telah dimulai.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement