Sri Mulyani Cek Bea Cukai Bandara Usai Melawat ke AS
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengecek kantor Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta jelang arus mudik Lebaran 2023. Kunjungan dilakukan Sri Mulyani usai kembali dari Washington DC, Amerika Serikat untuk menghadiri pertemuan tahunan IMF-World Bank.
"Semalam, saya tiba di bandara Soekarno-Hatta seusai menghadiri rangkaian agenda IMF-World Bank Spring Meetings 2023 di Amerika Serikat. Kali ini, saya memilih untuk melihat proses pelayanan @beacukairi. Saya ingin memastikan seluruh proses bisnis dijalankan secara profesional dan lancar," kata Sri Mulyani dalam akun Instagram-nya, Senin (17/4).
Ia mengecek proses pengisian Electronic Customs Declaration (ECD), yang kini dapat dilakukan secara daring di ecd.beacukai.go.id hingga proses registrasi IMEI. Sri Mulyani juga sempat berbincang dengan beberapa penumpang.
Beberapa penumpang yang berbincang dengannya adalah pekerja migran yang baru saja tiba di tanah air dalam rangka lebaran. Mulai dari Jepang, Korea, Arab Saudi, hingga Kuwait. Menurut Sri Mulyani, para penumpang yang berbincang dengannya memberikan testimoni yang serupa, yakni dilayani dengan baik dan profesional oleh para petugas Bea Cukai.
"Senang sekali melihat wajah sumringah para pahlawan devisa negara ini," kata dia.
Sri Mulyani menekankan, pihaknya akan terus membenahi layanan kepada masyarakat. "Seluruh layanan ini merupakan perwujudan Uang Kita," kata dia.
Layanan Bea Cukai belakangan menjadi sorotan setelah beberapa keluhan muncul di media sosial. Salah satunya, keluhan terkait pengenaan pajak impor atas hadiah yang dikirimkan dari luar negeri, termasuk piala yang diterima pemenang kompetisi internasional yang dikirimkan melalui ekspedisi.
Keluhan ini antara lain disampaikan pengembang gim dengan akun twitter @kerissakti. Ia bercerita pengalamannya menang lomba pengembang gim di Amerika Serikat selama tiga tahun beruntun pada 2011-2013. Namun, ia kesal karena selama tiga kali itu pula selalu dikenakan pajak impor dan bea masuk lantaran piala yang dia terua dikirim tidak bersama dengan penumpang.
Pemilik akun tersebut mengaku memang tidak bisa datang langsung untuk mengambil pialanya itu ke San Fransisco, AS. Ia kesal karena piala itu diperoleh gratis, tetapi malah dikenai pungutan oleh Bea Cukai RI.
Pengalaman pemilik akun twitter @zahratunnisaf terkait hal yang sama juga viral di media sosial. Ia membagikan pengalamannya saatt mememangkan lomba tujuh tahun silam di salah satu TV Jepang. Saat itu ia mengirimkan paket piala tersebut ke Indonesia karena ukurannya yang terlalu besar untuk ditenteng di pesawat.
"Ditagih pajak Rp 4 juta, padahal hadiah lombanya tidak ada hadiah berupa uang, cuma piala itu doang. Menang lomba kok nombok," tulis akun tersebut dikutip Selasa (21/3).
Ia juga bercerita sempat diminta untuk mengikuti prosedur tertentu untuk memastikan kebenaran bawa piala tersebut diperoleh dari hasil lomba, termasuk diminta menyanyi secara langsung di depan petugas. . "Meskipun mereka akhirnya percaya aku menang lomba, masih ditanya lagi 'kamu ada uang berapa sekarang? bisa bayar berapa?' wah kacau emosi banget, hadiah sendiri masa disuruh bayar," tulisnya.