Kementerian PUPR Ajukan Anggaran Tahun Depan Rp 128 T

Nadya Zahira
8 Juni 2023, 10:27
Kementerian PUPR, anggaran
Kementerian PUPR
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meningkatkan kualitas layanan jalan nasional dalam mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah dan konektivitas antar pusat pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung. Salah satunya melalui kegiatan preservasi/pemeliharaan jalan dan jembatan jalan nasional sehingga kondisinya mantap terjaga sebagai jalur alternatif penghubung Provinsi Lampung – Sumatera Selatan, selain Jalan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR mendapatkan pagu indikatif Tahun Anggaran atau TA 2024 sebesar Rp 128,15 triliun, naik dibandingkan tahun ini sebesar Rp 125 triliun.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, besaran anggaran untuk 2024 ini diprioritaskan pada program nasional sesuai dengan tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2024 yakni 'Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan'. 

Basuki mengatakan,  Kementerian PUPR fokus pada penyelesaian pekerjaan konstruksi lintas tahun anggaran (Multi Years Contract), serta mengoptimalkan infrastruktur yang sudah terbangun melalui pendekatan operasi, pemeliharaan, optimalisasi, dan rehabilitasi atau OPOR, dan direktif presiden pada tahun depan.  

"Sesuai arahan Bapak Presiden, seluruh pekerjaan konstruksi harus sudah tuntas pada akhir tahun 2024, sehingga infrastruktur tersebut dapat segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," ujar Basuki dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu (7/6).

Pagu indikatif anggaran Kementerian PUPR TA 2024 akan digunakan untuk kegiatan bidang sumber daya air sebesar Rp 44,00 triliun dengan kegiatan prioritas, antara lain melanjutkan pembangunan 18 bendungan terdiri dari 1 bendungan baru (Bendungan Pelosika di Sulawesi Tenggara), melanjutkan konstruksi 7 bendungan, dan menyelesaikan konstruksi 10 bendungan. 

Basuki menyebutkan bahwa pihaknya juga melanjutkan pembangunan jaringan irigasi seluas 4.000 hektare dan peningkatan irigasi seluas 38.000 hektare. Kemudian, pembangunan pengendali banjir dan pengaman pantai sepanjang 57,5 km, pembangunan prasarana air baku dengan kapasitas 2,5 m3/detik, dan pembangunan 7 embung antara lain, Embung Tukad Unda di Bali dan Embung Kawasan Inti Pusat Pemerintahan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. 

Selanjutnya, kegiatan prioritas pada bidang jalan dan jembatan sebesar Rp 49,00 triliun antara lain untuk peningkatan konektivitas jalan bebas hambatan sepanjang 44,37 km, dan pembangunan jalan sepanjang 337,44 km.

"Lalu adanya peningkatan aksesibilitas flyover atau underpass atau terowongan sepanjang 918,75 meter, pembangunan dan duplikasi jembatan sepanjang 2,31 km," kata dia.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...