Jokowi Tak Bisa Capai, Mengapa Ganjar-Mahfud Janjikan Ekonomi Naik 7%?
Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menjanjikan rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam lima tahun ke depan mencapai 7%. Target ini juga sempat dijanjikan Presiden Joko Widodo saat berkampanye dalam Pilpres 2004 dan tak tercapai selama 10 tahun periode kepemimpinannya.
Ketua Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid menjelaskan, Indonesia perlu tumbuh tinggi untuk menjadi negara maju. Namun, waktu yang dimiliki untuk tumbuh tinggi saat ini cukup sempit mengingat b0nus demografi Indonesia akan mencapai puncaknya pada 2030 dan kemudian perlahan bergeser menjadi negara populasi menua dalam 10-15 tahun
"Kita tidak punya banyak waktu, jadi memang harus tumbuh tinggi dan memastikan menjadi negara maju," ujar Arsjad saat berbincang dengan Om Why dalam program baru podcast Katadata, Gultik-Pergulatan Politik yang dirilis Jumat (28/10).
Ia menjelaskan, bukan hal yang mustahil mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 7%. Beberapa daerah sudah membuktikan mampu tumbuh di atas 7%."Tinggal bagaimana melaksanakan pemerataan," ujarnya.
Menurut Arsjad, Indonesia harus bergerak cepat untuk bergeser menjadi negara maju. Arsjad menilai, Indonesia memiliki peluang besar untuk tumbuh tinggi.
"Lihat perang dagang antara Amerika dan Cina, perang di Ukraina. Sudah dipastikan, pertumbuhan ekonomi ada di Asia, khususnya ASEAN," kata dia.
Arsjad mengatakan, salah satu cara untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki Indonesia adalah memberdayakan sumber daya manusia. Perbaikan kualitas SDM, menurut dia, mutlak diperlukan untuk memastikan bonus demogradi menjadi keuntungan bukan justru membawa malapetaka. "Makanya visi kami adalah Indonesia unggul," ujarnya.
Ganjar - Mahfud memiliki target pertumbuhan ekonomi rata-rata mencapai 7%. Keduanya menargetkan Indonesia dapat keluar dari jebakan pendapatan menengah atau middle income trap secara inklusif.
Penggerak ekonomi juga dari dukungan usaha baru di seluruh wilayah Indonesia, pemanfaatan infrastruktur, ekonomi digital, ekonomi hijau dan biru, serta pertumbuhan industri manufaktur sebesar 7,5% sampai 8%. Keduanya juga akan mengoptimalkan kawasan ekonomi khusus atau KEK untuk mempercepat industrialisasi dan investasi.
Lalu, ada pula rencana untuk mengurangi pengangguran dengan target 17 juta lapangan kerja baru. Untuk sektor ultra mikro dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Ganjar-Mahfud akan mendukung pertumbuhannya melalui penataan dan regulasi. Langkah ini untuk menjamin kepastian hukum dan menempatkan rakyat sebagai pusat kegiatan usaha. Alokasi kredit perbankan ditargetkan mencapai minimal 35%. Pinjaman ini khusus untuk koperasi, UMKM, dan perusahaan rintisan.