Dampak Larangan Mudik, Jumlah Penumpang Angkutan Lebaran Anjlok 98%

Rizky Alika
1 Juli 2020, 17:16
mudik, virus corona, anglutan lebaran
ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/hp.
Sejumlah bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) di terminal Bekasi, Jawa Barat, Senin (8/6/2020). Menhub Budi Karya Sumadi (1/7) mengatakan jumlah penumpang angkutan mudik tahun ini anjlok 98% dari tahun lalu.

Adanya larangan mudik untuk mencegah penyebaran virus corona berdampak pada jumlah penumpang angkutan Lebaran 2020 lalu. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melaporkan ada penurunan pengguna transportasi 98,5% dibandingkan periode Idul Fitri tahun lalu.

Penurunan terbesar terjadi pada moda kereta api yakni 2.423 penumpang atau turun 99,95% dibandingkan periode sama tahun lalu. Sementara jumlah pengguna angkutan penyeberangan sebesar 9.259 atau turun 99,78% dibandingkan masa Lebaran 2019.

"Ada penurunan penumpang yang sangat signifikan pada masa H-7 sampai H+7 mencapai 98,52% pada keseluruhan moda angkutan umum dengan jumlah penumpang 297.453 orang," kata Budi dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu (1/7).

(Baca: Permenhub Baru, Operator Langgar Aturan Kesehatan Bisa Dicabut Izinnya)

Budi menjelaskan jumlah penumpang angkutan jalan saat mudik hanya mencapai 24.530 orang atau turun 99,45%. Penurunan juga terlihat pada penumpang transportasi udara yakni 98,2% dan angkutan laut yang ajlok 90,8,%.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...