Optimisme Dirut Garuda Hadapi Bisnis Penerbangan Tahun 2021

Image title
26 November 2020, 14:35
garuda indonesia, covid-19, corona
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/aww.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra (kedua kanan) berfoto bersama kru usai meluncurkan pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-900neo bercorak khusus yang menampilkan visual masker pada bagian moncong pesawat di Hanggar GMF AeroAsia Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (1/10/2020). Pemberian gambar masker pada pesawat merupakan dukungan Garuda Indonesia terhadap program edukasi pemerintah melalui kampanye 'Ayo Pakai Masker'.

Bisnis penerbangan yang mulai pulih membuat optimisme PT Garuda Indonesia Tbk bangkit. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyatakan, kondisi saat ini telah mengalami perbaikan dibanding pertengahan tahun. 

Dari data Badan Pusat Statistik, jumlah penumpang pesawat domestik dari Januari hingga September 2020, hanya 23,5 juta penumpang, anjlok 58,3% dari periode yang sama tahun lalu. Begitu pula penumpang internasional sepanjang Januari – September 2020 yang hanya mencapai 3,5 juta penumpang atau turun 74,5% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Sedangkan jumlah penumpang udara domestik pada September sebanyak 1,89 juta orang, turun 4,6% dibanding bulan Agustus 2020 yang sebesar 2 juta orang. Padahal, jumlah penumpang pesawat sempat meningkat 36,23% pada bulan Agustus 2020 jika dibanding dengan Juli 2020 yakni 1,46 juta.

Adapun pada September lalu jumlah penumpang Garuda Indonesia mencapai 233 ribu atau tertinggi sejak April 2020. Karena itu perusahaan pelat merah ini tengah bersiap untuk menyambut libur akhir tahun dan 2021.

“Ada lonjakan yang cukup baik, walau masih jauh dari harapan. Kami hendak memastikan dan membuat penumpang itu aman untuk terbang bersama Garuda Indonesia,” ujar Irfan dalam bincang Industri Penerbangan Bisa Bernapas Lagi yang diselenggarakan oleh Katadata Kamis, (26/11).

Irfan mengatakan pemulihan terus berjalan mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan. Selain itu kultur masyarakat RI yang kerap menyambangi keluarga dan relasi di kota-kota lain diharapkan dapat menunjang pemulihan.

Oleh sebab itu pihaknya akan fokus pada penerbangan domestik untuk tahun 2021, sedangkan penerbangan terbatas dilayani secara terbatas. Tak hanya itu, perusahaan berkomitmen untuk memaksimalkan kapasitas pesawat, guna melayani kebutuhan penumpang.

Garuda juga mendapatkan kucuran dana Rp 8,5 triliun sebagai bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Irfan menjelaskan dana tersebut akan digunakan untuk menjaga operasional maskapai guna terus bertahan di tengah pandemi. 

Halaman:
Reporter: Annisa Rizky Fadila
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...