4 Poin SBY Soal Isu Kudeta Demokrat, Sebut Jokowi Tak Terkait Kisruh

Ameidyo Daud Nasution
25 Februari 2021, 12:36
sby, demokrat, jokowi
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (10/10/2019). SBY menyebut Jokowi tak terkait isu kudeta kepemimpinan Demokrat yang menghangat sejak awal Februari 2021.

Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah menyampaikan sikapnya terkait kisruh yang terjadi di partai berlambang mercy tersebut. SBY paling tidak menyampaikan poin terkait polemik kudeta terhadap putra sulungnya yakni Agus Harimurti Yudhoyono.

Dari akun Instagram Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat, SBY menyampaikan manuver yang dilakukan Kepala Staf Presiden Moeldoko di luar sepengetahuan Presiden Joko Widodo.

Advertisement

Tak hanya Presiden, SBY juga menganggap nama Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri hukum dan hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, hingga Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan hanya dicatut.

“Saya yakin Presiden punya integritas yang berbeda jauh dengan pembantunya (Moeldoko),” kata SBY dalam video yang dibagikan Bakomstra Demokrat dan dikutip pada Kamis (25/2).

SBY juga sekaligus membantah pernyataan Menteri Sekretaris Negara Pratikno yang menyebut masalah Demokrat adalah urusan internal partai. Pratikno sebelumnya mengatakan Istana tak akan membalas surat AHY karena hal tersebut bisa diselesaikan aturan sesuai AD/ART Demokrat.

“ Dari laporan kader yang merasa dijebak termasuk perlibatan KSP Moeldoko, nyata gerakan pendongkelan bukan masalah internal tapi ada unsur eksternal,” katanya.

Presiden keenam RI itu juga memberi pesan kepada orang-orang luar yang berencana merebut Demokrat dengan cara yang tak sesuai. Ia mengatakan partainya tak akan tergiur dengan uang yang ditawarkan berapapun besarnya. “Saya katakan: Partai Demokrat not for sale,” kata SBY.

Halaman:
News Alert

Dapatkan informasi terkini dan terpercaya seputar ekonomi, bisnis, data, politik, dan lain-lain, langsung lewat email Anda.

Dengan mendaftar, Anda menyetujui Kebijakan Privasi kami. Anda bisa berhenti berlangganan (Unsubscribe) newsletter kapan saja, melalui halaman kontak kami.

Artikel Terkait

Advertisement