Tambahan 10 Juta Dosis Vaksin Sinovac Tiba di Indonesia Bulan Ini
Pemerintah dijadwalkan akan menerima tambahan pasokan vaksin Covid-19 bikinan Sinovac sebanyak 10 juta dosis bulan ini. Jumlah tersebut akan menambah stok vaksin corona yang saat ini tersedia sebanyak 28 juta dosis.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan dari 28 juta dosis, lima juta telah didistribusikan. Sedangkan 11 juta akan dikirim ke berbagai wilayah sepanjang April.
“Sisa 12 juta dosis masih dalam proses. Selain itu kita akan menerima lagi 10 juta dosis,” kata Siti dikutip dari Antara, Minggu (4/4).
Sebelumnya India telah melakukan embargo pengiriman vaksin merek AstraZeneca yang diproduksinya. Siti mengatakan keputusan Negeri Bollywood tersebut membuat pengiriman vaksin tertunda hingga Mei mendatang.
Meski demikian, ia optimistis target kekebalan kelompok lewat vaksinasi terhadap 181,5 juta orang akan tercapai Desember 2021. “Tentunya masih ada waktu kami mempercepat cakupan vaksinasi,” katanya.
Ia juga menjelaskan bahwa vaksinasi tetap berlangsung saat Ramadhan mendatang. Apalagi Majelis Ulama Indonesia telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan vaksinasi lewat suntik tak membatalkan puasa.
Adapun Kemenkes telah memulai pendistribusian 1,1 juta AstraZeneca ke tujuh provinsi yakni DKI Jakarta, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Jawa Timur, Bali, dan Sulawesi Utara.
"Sudah didistribusikan, Jawa Timur dan Bali sudah menerima," kata Nadia kepada Senin (22/3).
Indonesia bukan satu-satunya negara yang terdampak penangguhan ekspor vaksin Covid-19 dari India. Negara lain di Asia seperti Filipina hingga Korea Selatan juga terkena kebijakan ini dan terpaksa mencari sumber alternatif vaksin lain.
India telah menghentikan sementara ekspor vaksin AstraZeneca yang diproduksi Serum Institute of India (SII). Alasannya, memenuhi kebutuhan domestik usai kasus corona di Negeri Bollywood meningkat.
“Kami telah memasok lebih banyak vaksin untuk global daripada memvaksinasi rakyat kami sendiri,” kata perwakilan India di Sidang Umum PBB, Nagaraj Naidu pada Jumat (26/3) lalu dikutip dari South China Morning Post (SCMP).