Klaster Corona Perkantoran, Wagub Jakarta Ingatkan Perusahaan Patuh 3M
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria akan meneliti penyebab munculnya klaster Covid-19 di perkantoran Ibu Kota. Riza juga meminta seluruh satgas dan pimpinan perusahaan lebih ketat menjaga protokol kesehatan.
Dari data Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jumlah kasus positif pada 12-18 April mencapai 425 kasus dari 177 perkantoran, naik dari periode 5-11 April sebanyak 157 kasus dari 78 perkantoran.
Sebagian besar kasus konfirmasi Covid-19 di perkantoran terjadi pada kantor yang sudah menerima vaksin corona. Riza mengingatkan protokol kesehatan tetap perlu dijaga meski vaksinasi telah dilakukan. “Semakin tinggi vaksinasi, kami minta justru ditingkatkan prokes 3M sehingga mempercepat penurunan penyebaran (Covid-19),” kata Riza, Senin (26/4) dikutip dari Antara.
Riza juga tak menutup kemungkinan kenaikan kasus di perkantoran terjadi lantaran pelonggaran dan perpanjangan jam operasional beberapa sektor usaha. Penularan juga bisa terjadi dari klaster rumah atau saat perjalanan.
“Sekalipun ada pelonggaran, kami minta semua termasuk perkantoran melaksanakan protokol kesehatan,” katanya.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito pun menilai evaluasi perlu dilakukan pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro tingkat kabupaten/kota untuk menangani klaster kantor tersebut.
Pengaturan itu utamanya terkait protokol kesehatan dalam sistem kerja, khususnya penentuan kapasitas minimum karyawan yang bekerja dari kantor (WFO). "Terkait klaster perkantoran ini perlu evaluasi terhadap PPKM Kab/Kota," kata Wiku saat dihubungi Katadata.co.id, Senin (26/4).
Epidemiolog dari Griffith University, Dicky Budiman pun menilai penerapan WFH penting dilakukan lantaran intervensi ini dianggap paling realistis bagi pekerja perkantoran. Oleh sebab itu pemerintah daerah perlu melngevaluasi WFO.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan