Dihadang PDIP, Kans Ganjar Terbuka Digaet Partai Lain di Pilpres 2024

Rizky Alika
24 Mei 2021, 20:46
ganjar, puan maharani, megawati, pdip, pilpres
ANTARA/HO-Humas Pemprov Jawa Tengah
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo turun dari bus tingkat Legacy SR2 Double Decker yang akan diekspor ke Bangladesh. Hubungan Ganjar dengan PDIP memburuk usai tak diundang pengarahan kader Jateng, Sabtu (22/5).

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sedang jadi buah bibir. Ia disentil partainya sendiri, yakni PDI Perjuangan (PDIP), karena dicap terlalu berambisi maju ke Pemilihan Presiden 2024. Spekulasi pun merebak, apakah Ganjar mampu melenggang ke kontestasi politik paling akbar seantero negeri ini.

Elektabilitas Ganjar terus berada di tiga besar bersama Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Misalnya, survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada 22 Februari 2021 menunjukkan nama mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu berada di posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 10,6%, di bawah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebesar 22,5%.

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komaruddin menilai Ganjar berpotensi menjadikan partai lain sebagai kendaraan politiknya. "Syaratnya elektabilitasnya harus tinggi dan berpotensi menang," kata Ujang saat dihubungi Katadata.co.id, Senin (24/5).

Ujang juga menjelaskan, kondisi yang dialami Ganjar merupakan hal yang lumrah dalam poltik. Apalagi modal elektabilitas yang dimiliki pria asal Karanganyar ini berpotensi menutup peluang Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Puan Maharani menuju 2024. "Itu hal yang biasa," katanya.

Senada dengan ujang, dosen Ilmu Politik dan Hubungan Internasional Universitas Paramadina A Khoirul Umam mengatakan potensi tersebut masih terbuka lebar. Apalagi basis elektabilitas pemimpin di RI masih berbasis ketokohan.

“Itu yang membuat Susilo Bambang Yudhoyono menang ada 2004 dan Joko Widodo menang pada 2013,” kata Umam, Senin (24/5) dikutip dari Antara.

Meski demikian, Ganjar perlu membangun momentum politik sehingga dirinya dianggap layak bertanding oleh partai selain PDIP. Dalam hal ini, ia perlu membangun alaasan pembeda dibandingkan patron politik lain yang berpotensi maju 2024.

Meski demikian, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno memprediksi mantan politisi Senayan tersebut tak akan mencari kendaraan politik lainnya. "Ganjar tipikal kader yang patuh terhadap putusan partai," kata dia.

Restu Megawati

Adi mengatakan situasi ini sulit lantaran tak ada jaminan Ganjar bisa mendapatkan dukungan meski elektabilitasnya bagus. Ia pun menilai, Ganjar harus bisa meyakinkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk mendapatkan dukungan pencalonan pada Pilpres 2024.

"Kalau situasinya tak bisa diredam, sulit bagi Ganjar dapat restu PDIP, " kata Adi 

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...