Kebutuhan Oksigen Melonjak 6 Kali, Kemenkes Bentuk Satgas Oksigen

Rizky Alika
9 Juli 2021, 21:15
oksigen, tabung oksigen, kebutuhan oksigen, covid-19, corona
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.
Petugas Sudin Sumber Daya Air DKI Jakarta memasukkan tabung oksigen ke bak truk di salah satu pabrik pengisian oksigen kawasan Cakung, Jakarta, Kamis (1/7/2021). Pemprov DKI Jakarta mengerahkan kendaraan dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk membantu mempercepat proses pendistribusian tabung oksigen ke sejumlah rumah sakit seiring meningkatnya kasus terkonfirmasi COVID-19 di wilayah Jakarta. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.

Ledakan kasus Covid-19 menyebabkan kebutuhan oksigen medis meningkat. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pun memperkirakan, kebutuhan oksigen akan melonjak hingga berkali lipat.

Ia mengatakan, kebutuhan oksigen untuk rumah sakit sebelum ada lonjakan Covid-19 mencapai 400 ton per hari. Saat terjadi peningkatan kasus saat ini, kebutuhan oksigen diperkirakan mencapai 2.400 ton per hari.

“Secara konservatif, kita mungkin memerlukan 2.400 ton per hari,” katanya saat konferensi pers virtual, Jumat (9/7).

Namun, pemerintah telah mempersiapkan pasokan oksigen tersebut terutama untuk rumah sakit di Jawa dan Bali. Pemerintah juga akan memperbanyak stok untuk rumah sakit di luar Jawa.

Budi juga membuka peluang untuk mengimpor oksigen bila masih terjadi kekurangan stok. Sejauh ini, pemerintah akan mengimpor 10 ribu oksigen dari Singapura.

Selain itu, Kementerian Kesehatan akan membentuk Satgas Oksigen di setiap provinsi di Jawa. Satgas tersebut akan melakukan pendataan serta mengoordinasikan kebutuhan rumah sakit di provinsi dengan satgas pusat.

Selanjutnya, Satgas Oksigen Pusat akan berkoordinasi dengan produsen lokal untuk menyediakan pasokan ke rumah sakit. Untuk mendukung kinerja Satgas, kementeriannya juga membuat portal khusus pendataan oksigen. "Sehingga kami di pusat bisa bantu intervensi untuk oksigen," kata Budi.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...