Kebutuhan Oksigen Melonjak 6 Kali, Kemenkes Bentuk Satgas Oksigen
Ledakan kasus Covid-19 menyebabkan kebutuhan oksigen medis meningkat. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pun memperkirakan, kebutuhan oksigen akan melonjak hingga berkali lipat.
Ia mengatakan, kebutuhan oksigen untuk rumah sakit sebelum ada lonjakan Covid-19 mencapai 400 ton per hari. Saat terjadi peningkatan kasus saat ini, kebutuhan oksigen diperkirakan mencapai 2.400 ton per hari.
“Secara konservatif, kita mungkin memerlukan 2.400 ton per hari,” katanya saat konferensi pers virtual, Jumat (9/7).
Namun, pemerintah telah mempersiapkan pasokan oksigen tersebut terutama untuk rumah sakit di Jawa dan Bali. Pemerintah juga akan memperbanyak stok untuk rumah sakit di luar Jawa.
Budi juga membuka peluang untuk mengimpor oksigen bila masih terjadi kekurangan stok. Sejauh ini, pemerintah akan mengimpor 10 ribu oksigen dari Singapura.
Selain itu, Kementerian Kesehatan akan membentuk Satgas Oksigen di setiap provinsi di Jawa. Satgas tersebut akan melakukan pendataan serta mengoordinasikan kebutuhan rumah sakit di provinsi dengan satgas pusat.
Selanjutnya, Satgas Oksigen Pusat akan berkoordinasi dengan produsen lokal untuk menyediakan pasokan ke rumah sakit. Untuk mendukung kinerja Satgas, kementeriannya juga membuat portal khusus pendataan oksigen. "Sehingga kami di pusat bisa bantu intervensi untuk oksigen," kata Budi.
Berdasarkan data Kementerian Perindustrian pada 7 Juli, pasokan oksigen medis di Pulau Jawa mencapai 1.488 ton/hari. Sementara, stok oksigen medis di luar Jawa mencapai 271 ton/hari. Dengan demikian, cadangan oksigen medis nasional mencapai 1.759 ton/hari.
Sebagai informasi, pemerintah akan mengimpor 10 ribu oksigen konsentrator dari Singapura untuk digunakan pasien Covid-19. Dari jumlah tersebut, sebanyak 30 unit akan tiba di Indonesia hari Jumat (9/7).
Sebanyak 30 unit konsentrator yang datang hari ini akan dibawa dengan jalur udara. Sementara, sisanya akan dikirim via laut bersama dengan tabung silinder yang diisi oksigen.
“30 unit oksigen konsentrator yang merupakan bagian dari 10.000 unit yang dibeli pemerintah Indonesia hari ini dikirim dari Singapura melalui penerbangan," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan seperti dikutip dari keterangan pers, Jumat (9/7).
Di luar itu, pemerintah juga akan membeli 7 unit oksigen generator dan 36.000 ton oksigen untuk 30 hari ke depan. “Jadi bukan hanya bantuan atau donasi saja, tetapi juga ada alat kesehatan yang dibeli oleh pemerintah,” kata Luhut.