Thailand Jajal Kombinasi Vaksin Sinovac - AstraZeneca ke Tenaga Medis

Ameidyo Daud Nasution
12 Juli 2021, 18:26
vaksin sinovac, sinovac, astrazeneca, covid, varian delta, thailand
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.
Petugas kesehatan menunjukkan vaksin COVID-19 AstraZeneca di Jakarta Barat, Sabtu (8/5/2021). Thailand akan mencampur suntikan vaksin Sinovac dengan AstraZeneca untuk melindungi tenaga emdis dari varian Covid-19 Delta.

Pemerintah Thailand berencana akan menggunakan vaksin Covid-19 merek AstraZeneca sebagai dosis kedua bagi mereka yang sebelumnya menerima suntikan Sinovac sebagai dosis pertama. Langkah uji coba ini dilakukan untuk meningkatkan perlindungan terutama dari corona varian Delta.

Pengumuman ini disampaikan sehari setelah Kementerian Kesehatan Thailand menyampaikan bahwa 618 dari 677.348 tenaga medis yang menerima dua suntikan Sinovac terinfeksi Covid-19. Bahkan seorang perawat meninggal dan seorang tenaga kesehatan lain dalam kondisi kritis.

“Ini untuk meningkatkan perlindungan terhadap varian Delta dan membangun kekebalan tingkat tinggi,” kata Menteri Kesehatan Thailand Anutin Charnvirakul, Senin (12/7) dikutip dari Reuters.

Tak hanya itu, otoritas setempat juga akan memberikan suntikan vaksin berbasis mRNA kepada tenaga medis yang sebelumnya menerima dua suntikan Sinovac.

Thailand serta Indonesia telah melaporkan adanya infeksi Covid-19 di kalangan tenaga kesehatan yang telah menjalani vaksinasi. Bahkan, mayoritas tenaga kesehatan di Negeri Gajah Putih itu menggunakan vaksin merek Sinovac.

Jumlah kasus Covid-19 di Negeri Gadjah Putih memang dalam tren meningkat. Pada Senin (12/7), mereka mencatatkan adanya lonjakan 8.656 infeksi dan 80 kematian, sebagian besar disebabkan varian Alfa dan Delta.

Otoritas setempat juga memberlakukan pembatasan yang lebih ketat di Bangkok dan wilayah sekitarnya. Kebijakan yang diambil antara lain menutup mal, jam malam, hingga membatasi pertemuan maksimal lima orang.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...