Komnas KIPI Tak Temukan Bukti Kematian Trio Terkait Vaksin AstraZeneca
Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi menyampaikan hasil autopsi Trio Fauqi Virdaus yang meninggal usai menjalani vaksinasi AstraZeneca. Dari hasil autopsi yang dilakukan Komnas KIPI dan Departemen Forensik Rumah sakit Cipto Mangunkusumo, tak ada cukup bukti untuk mengaitkan penyebab kematian Trio karena vaksin Covid-19.
Dalam keterangan tertulis, Ketua Komnas KIPI Prof. Dr. dr. Hindra Irawan Satari mengatakan hasil autopsi tak menunjukkan adanya blood clot alias pembekuan darah yang diduga ditimbulkan vaksin AstraZeneca.
Hindra juga mengatakan autopsi dilakukan secara teliti dan membutuhkan waktu panjang. Ia juga mengatakan pemeriksaan dilakukan oleh tim dokter profesional dan independen.
“Kesimpulannya, tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan korban meninggal karena vaksin,” kata dia dalam lama Kementerian Kesehatan yang ditulis pada Selasa (3/8).
Namun Hindra mengatakan meski tak menunjukkan cukup bukti, namun kasus yang menimpa Trio menjadi catatan serius pihaknya. Dia telah menugaskan seluruh Komnas KIPI di seluruh provinsi dan kabupaten/kota untuk memantau pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
“Jika ditemukan kasus serupa, maka Komnas KIPI akan melakukan kajian kembali,” kata dia.
Kepala Departemen Forensik RSCM dr. Ade Firmansyah Sugiharto mengatakan dari hasil autopsi, diketahui sejumlah gejala yang ditemukan berbeda dengan gejala karena vaksinasi. Bahan Ade mengatakan Trio tak mengalami sesak napas dan kejang usai menerima vaksin.
“Pada beberapa kasus meninggal yang diduga karena vaksin AstraZeneca, biasanya terjadi empat hari bahkan dua minggu setelah vaksinasi,” kata Ade.
Seangkan Juru Bicara vaksinasi Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi meminta masyarakat yang mengalami KIPI untuk melapor. Kemenkes bersama Komnas KIPI juga akan terus mengedukasi apa yang harus dilakukan jika warga mengalami efek samping usai disuntik.
“Bagi penerima vaksin yang merasakan efek samping setelah vaksinasi bisa datang ke fasilitas layanan kesehatan untuk melapor. Tidak diperlukan syarat apapun,” katanya.
Trio adalah pria yang meninggal pada 6 Mei lalu usai disuntik vaksin AstraZeneca. Ia awalnya merasa demam usai mendapat suntikan vaksin, Rabu (5/5). Kondisinya terus menurun sebelum dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (6/5) pukul 12.30 WIB.