Berita AstraZeneca Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

AstraZeneca mengembangkan antibodi untuk melawan kanker menggunakan teknologi AI. Perusahaan menggelontorkan Rp 3,8 triliun.

Pemerintah akan memberikan insentif jika AstraZeneca berkomitmen memproduksi kendaraan listrik di Indonesia.

Melonjaknya pendapatan produsen vaksin Covid-19 seirama dengan peningkatan biaya riset untuk menghasilkan antibodi virus corona tersebut.

Pelaksanaan program dosis vaksin booster dapat dilaksanakan secara serentak di seluruh kabupaten/kota, tanpa menunggu target capaian 70 % dan cakupan dosis 1 lansia minimal 60 %.

Hibah vaksin AstraZeneca dari Jerman dan Swedia disalurkan melalui COVAX Facility.

Menurut studi Universitas Oxford, vaksin booster AstraZeneca, Pfizer BioNTech, dan Johnson&Johnson paling efektif meningkatkan antibodi penerima Sinovac.

Total vaksin AstraZeneca yang dikirimkan Jepang pada awal 2022 menjadi 2,7 juta. Pemerintah akan kebut vaksinasi hingga mencapai 70% penduduk

Masyarakat sudah dapat mendaftar vaksinasi booster Covid-19 melalui aplikasi PeduliLindungi.

Kedatangan AstraZeneca akan menambah pasokan vaksin. Pemerintah pun telah mencanangkan bahwa program vaksinasi ini terus dipercepat dan diperluas hingga ditargetkan bisa rampung pada tahun 2022 ini.

Jokowi mengatakan sebelumnya masyarakat sempat menolak vaksin dari Inggris tersebut. Namun kiai dan ulama NU meyakinkan Presiden untuk menerima suntikan AstraZeneca

Tambahan vaksin AstraZeneca dari fasilitas COVAX diharapkan bisa semakin mempercepat program vaksinasi.

Pemerintah akan mempersiapkan opsi vaksin lainnya selain Sinovac, Pfizer, dan Astrazeneca untuk booster, di antaranya vaksin produksi dalam negeri.

BPOM juga menargetkan izin darurat vaksin booster AstraZeneca terbit bulan ini. Selain itu Sinopharm tengah mengajukan registrasi untuk dapat lampu hijau dosis ketiga

Donasi vaksin AstraZeneca yang diterima Indonesia mencapai 1,75 juta dosis sementara Pfizer sebanyak 1,77 juta dosis.

Pencipta vaksin Covid-19 AstraZeneca Sarah Gilbert juga mengingatkan pandemi Covid-19 masih jauh dari akhir.