Meski Pasang Baliho, Puan Diprediksi Berat Kejar Elektabilitas Ganjar

Rizky Alika
15 Agustus 2021, 09:44
survei, puan, ganjar, baliho
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/rwa.
Ketua DPR Puan Maharani membacakan pidato pada Rapat Paripurna ke-11 Pembukaan Masa Persidangan III Tahun Sidang 2020-2021 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/1/2021).

Sejumlah survei menyebutkan elektabilitas Ketua DPR Puan Maharani masih jauh tertinggal dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute Karyono Wibowo mengatakan Puan akan berat untuk mengejar ketertinggalannya.

Ia pun menilai, putri dari Presiden ke-5 RI Megawati Sukarnoputri tersebut harus bekerja keras. Sebab, upaya memasang baliho di berbagai daerah tidak cukup untuk mendongkrak elektabilitas Puan.

"Memasang baliho dan sejenisnya hanya efektif untuk menaikkan tingkat popularitas," kata Karyono saat dihubungi Katadata.co.id, Jumat (13/8).

 Menurutnya, modal popularitas harus dimiliki oleh setiap kandidat yang akan berkompetisi dalam ajang kontestasi politik yang dipilih langsung oleh rakyat. Namun, hal itu tidak cukup lantaran perlu modal sosial dan finansial.

Kandidat perlu memiliki rekam jejak dan kisah sukses yang dimiliki dan perlu mempelajari karakteristik pemilihnya di seluruh Nusantara. Salah satu hal penting yang menjadi pertimbangan masyarakat untuk memilih pemimpin ialah aspek personalitas.

Aspek itu meliputi kepribadian tokoh yang bersifat merakyat, ramah atau egaliter, bersih, jujur, dermawan, tegas, dan lain-lain. Selain itu faktor kapabilitas juga menjadi pertimbangan bagi pemilih tertentu.  "Jadi, memasang baliho dan sejenisnya hanya menjadi salah satu cara untuk  meningkatkan popularitas," ujar dia.

Sementara, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai upaya pemasangan baliho Puan hanya menambah popularitas. Setelah itu, penting bagi Puan untuk dihormati oleh rakyat.

"Jangan sampai, setelah terkenal justru publik tak respek dan sebal, itu yang terjadi saat ini. Banyak yang mencemooh dan mem-bully," ujar dia.

Sedangkan, Ganjar selaku Gubernur dianggap telah mendapatkan tempat di tengah masyarakat. Untuk itu, ia tak perlu melakukan hal serupa dengan Puan lantaran tingkat elektabilitasnya sudah baik pada Pemilihan Presiden 2024.

Oleh karena itu, Ganjar hanya perlu menjaga ritme politik seperti saat ini. "Pembawaan Ganjar yang slow, apa adanya, humble, membuat ia makin berkibar," katanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...