Langkah Konvensional Puan Kerek Elektabilitas Lewat Ratusan Baliho
Ratusan baliho dan billboard bergambar Ketua DPP PDI Perjuangan sekaligus Ketua DPR Puan Maharani tersebar di sejumlah daerah. Maraknya pemasangan disebut menjadi upaya partai banteng untuk mendongkrak elektabilitas Puan.
Baliho bergambar putri Megawati Soekarnoputri itu marak terlihat di banyak titik dari Jakarta hingga kota-kota lainnya. Bahkan polisi sempat turun tangan usai salah satu baliho di Blitar, Jawa Timur terkena aksi vandalisme.
Upaya itu dilakukan dalam rangka persiapan Pemilihan Presiden 2024. "Arahnya ke sana, ingin menaikkan popularitas dan elektabilitas Puan sebagai capres atau cawapres," kata pengamat politik Ujang Komaruddin saat dihubungi Katadata.co.id, Selasa (3/8).
Menurutnya, upaya pemasangan baliho di seluruh negeri merupakan cara konvensional untuk melakukan sosialisasi capres. Apalagi mayoritas penduduk di negara ini masih banyak yang tinggal di pedesaan.
Tak hanya Puan, upaya serupa juga dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. "Memasang baliho masih dianggap cara yang efektif untuk sosialisasikan nama para politisi," kata dia.
Sementara, Anggota DPR Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno menampik pemasangan billboard, baliho, hingga spanduk tersebut dalam rangka Pilpres 2024. "Tidak terkait dengan kontestasi 2024. Tentu saja dalam kacamata politik, semua bisa dikait-kaitkan," ujarnya.
Ia mengatakan, pemasangan foto Puan tersebut merupakan ajakan kepada masyarakat untuk membangun kesetiakawanan dan disiplin sosial. Upaya ini dilakukan untuk mengatasi persoalan berat yang tengah dihadapi.