Tes Semakin Merosot, Kasus Covid-19 RI Bertambah 20.813 Orang
Pemerintah mengumumkan adanya lonjakan kasus baru Covid-19 sebanyak 20.813 orang. Angka kasus positif ini didapatkan dari jumlah tes yang semakin merosot.
Jumlah kasus baru yang dilaporkan hari ini didapatkan dari pemeriksaan terhadap 89.768 orang atau terendah sejak 4 Juli lalu yakni 86 ribu orang. Adapun rasio positif hari ini mencapai 23,1% dan 40,9% jika mengacu NAAT (RT-PCR dan Tes Cepat Molekuler).
Adapun Jawa Tengah masih menjadi wilayah dengan kenaikan angka penularan dan kematian paling tinggi di Indonesia. Dari data Kementerian Kesehatan, Jawa Tengah menyumbang 4.144 kasus baru dan 309 pasien meninggal hari ini. Di bawahnya adalah Jawa Timur dengan 1.725 kasus baru dan kematian sebanyak 230 orang.
Sedangkan lonjakan kasus positif juga terlihat di Sumatera Utara yakni 1.246 kasus, Bali sebanyak 1.076 kasus, dan Riau dengn 936 kasus. Pemerintah juga melaporkan tambahan angka kesembuhan sebesar 30.361 orang hari ini. Jateng menyumbang pasien sembuh terbanyak yakni 4.125 orang.
Secara total, 3,8 juta orang di Indonesia telah terinfeksi corona, dari angka tersebut sebanyak 3,3 juta orang telah pulih. Namun penyakit ini juga telah merenggut nyawa 117.588 orang.
Adapun pada hari ini jumlah kasus aktif Covid-19 menurun jadi 384.807 orang. Sedangkan 300.912 orang dinyatakan sebagai suspek corona.
Sedangkan Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk menurunkan biaya PCR demi memudahkan deteksi Covid-19. Jokowi mengatakan dengan harga yang murah, maka tes dapat dilakukan lebih banyak untuk membongkar kasus positif corona.
“Saya minta agar biaya PCR di antara Rp 450 ribu sampai Rp 550 ribu,” kata Jokowi dalam keterangan pers virtual, Minggu (15/8).