Sambut Moto GP Mandalika, Jokowi Prioritaskan Vaksinasi Warga NTB

Rizky Alika
7 September 2021, 17:11
vaksinasi, mandalika, jokowi, NTB, covid-19
ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/wsj.
Foto udara tikungan ke-10 di proyek pembangunan lintasan Mandalika International Street Circuit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Senin (7/6/2021). Mandalika International Street Circuit masuk dalam kalender penyelenggaraan World Superbike (WSBK 2021) yang dijadwalkan pada 12-14 November 2021 dan akan diikuti 24 pebalap dari berbagai negara.

Presiden Joko Widodo akan memprioritaskan vaksinasi Covid-19 di Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal ini dilakukan lantaran wilayah tersebut akan menggelar kejuaraan dunia, World Bike dan Moto GP di Sirkuit Mandalika.

Jokowi berharap masyarakat di sekitar lokasi acara diharapkan bisa mendapatkan suntikan kekebalan sebelum kejuaraan dimulai. Targetnya, 70% masyarakat di NTB sudah disuntik vaksin virus corona.

"Saya perintahkan ke Menteri Kesehatan untuk beri prioritas pada NTB karena ada perhelatan internasional bulan November. Tahun depan ada Moto GP," kata Jokowi saat peninjauan vaksinasi di Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (7/9).

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi sempat berbincang secara virtual dengan panitia kegiatan vaksinasi tempat peribadatan yang ada di 34 provinsi, termasuk NTB. Presiden lalu meminta pemerintah daerah dan aparat setempat untuk mempercepat vaksinasi kepada masyarakat.

Sementara, perwakilan Polri di NTB mengatakan vaksinasi corona baru dilakukan sebesar 18,36% dari total populasi NTB 5,2 juta. Adapun, pemerintah menargetkan 3,9 juta masyarakat di sana bisa menerima vaksin Covid-19.

Rendahnya vaksinasi tersebut lantaran pasokan vaksin dari Jakarta terhambat. Padahal, gelaran World Super Bike akan diadakan di wilayah Lombok Tengah, Lombok Barat, Lombok Timur, dan Mataram akan dimulai pada November tahun ini.

Sedangkan Provinsi NTB siap untuk menyuntikan 15 ribu penduduk dalam sehari. Vaksinasi akan dilakukan dengan menggandeng TNI, Polri, pemerintah, batalyon vaksinator, dan 500 fasilitas kesehatan.

Perwakilan kepolisian memperhitungkan, apabila 15 ribu penduduk bisa disuntik setiap hari, target 70% penduduk divaksinasi akan tercapai dalam waktu 1 bulan. "Kami akan bergerak untuk vaksinasi," ujar dia.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...