Bioskop Mulai Buka, Sandiaga Berharap Industri Perfilman Segera Pulih
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berharap pembukaan bioskop dapat menggerakkan lagi roda ekonomi pelaku industri film. Dia mengatakan bisnis perfilman saat ini mengalami tekanan akibat pandemi Covid-19.
Padahal, industri perfilman merupakan salah satu subsektor yang memberikan kontribusi signifikan kepada negara. Pada 2019, sumbangan film terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) RI mencapai Rp 15 triliun.
“Mudah-mudahan pembukaan bioskop membangkitkan ekosistem bioskop dan film nasional,” kata Sandiaga saat meninjau Bioskop XXI di Pusat Grosir Cililitan, Jakarta, Minggu (3/10) dikutip dari Antara.
Sandiaga mengatakan untuk saat ini sudah ada 1.164 layar yang mulai dibuka lagi. Selain itu Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah menganggarkan Rp 266 miliar untuk membantu industri film.
“Harapannya bisa menggerakkan sektor perfilman dan membuka lapangan kerja,” katanya.
Skema promosi diberikan untuk mempromosikan film Indonesia terpilih yang akan tayang. Pembiayaan tahun ini akan menyasar 40 film panjang atau yang tayang di layar lebar.
Skema pembeluan lisensi diberikan bagi pemilik film untuk menggenjot ketersediaan film berkualitas. Adapun skema produksi menyasar komunitas film pendek atau documenter yang ada di daerah.
Seiring pembukaan bioskop, maka indutri lain yang terkait layar lebar juga kembali menggeliat. Platform penyedia tiket online besutan Gojek, GoTix pun mencatatkan peningkatan pemesanan tiket.
"Sehari sebelum pembukaan dan tiap hari ada kenaikan jumlah pembelian tiket," katanya kepada Katadata.co.id, Senin (20/9).
Namun hingga pekan ketiga September lalu pengusaha bioskop masih mengeluhkan minimnya penonton. Salah satu penyebabnya adalah banyaknya pengunjung yang kesulitan mengakses aplikasi PeduliLindungi.
“Masih rendah, penonton gak sampai 10%,” kata Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Djonny Syafruddin, Jumat (24/9).