Waspadai Lonjakan 19 Juta Orang di Jawa-Bali Pergi Liburan Akhir Tahun

Rizky Alika
25 Oktober 2021, 18:18
jawa-bali, liburan, libur, natal tahun baru, covid-19
ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/aww.
Sejumlah kendaraan melintas di tol Jakarta-Cikampek, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/1/2021).

Pemerintah mengawasi potensi lonjakan Covid-19 saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Apalagi dari survei Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Perhubungan mencatat, ada 19,9 juta orang di Jawa-Bali yang akan melakukan perjalanan saat libur Nataru.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan peningkatan pergerakan penduduk tanpa protokol kesehatan yang ketat akan meningkatkan resiko penyebaran kasus. Untuk itu, pemerintah melakukan pembatasan mobilitas di sejumlah tempat tertentu.

Advertisement

"Wilayah Jawa-Bali diperkirakan akan melakukan perjalanan sekitar 19,9 juta, sedangkan Jabodetabek 4,45 juta," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam konferensi pers daring, Senin (25/10).

Bukan tanpa sebab, saat ini, mobilitas masyarakat ke Bali sudah setara dengan Nataru tahun lalu. Padahal, pergerakan masyarakat saat itu berujung pada lonjakan kasus Covid-19.

"Dan akan terus meningkat sampai akhir tahun ini, sehingga meningkatkan resiko kenaikan kasus," kata Luhut.

Oleh sebab itu Presiden Joko Widodo juga telah meminta jajarannya untuk segera mengambil kebijakan demi menekan potensi lonjakan kasus Covid-19 akibat libur Nataru. Salah satunya dengan kewajiban tes Polymerase Chain Reaction (PCR) bagi penumpang pesawat.

"Secara bertahap penggunaan tes akan juga diterapkan pada transportasi lainnya selama dalam mengantisipasi periode Nataru," ujar Luhut.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement