Bos Moderna Prediksi Vaksin Covid-19 Sulit Hadapi Varian Omicron

Ameidyo Daud Nasution
30 November 2021, 17:38
omicron, moderna, vaksin, covid-19
ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
Vaksin Covid 19 Moderna

Berbagai negara sedang mencari jalan keluar dalam menghadapi varian Covid-19 Omicron. Chief Executive Officer Moderna Stéphane Bancel memprediksi vaksin saat ini kurang efektif menghadapi mutasi tersebut.

Penyebabnya, sebanyak 32 dari 50 mutasi varian Omicron berada pada protein spike (bagian seperti paku-paku dalam permukaan virus). Padahal vaksin yang ada saat ini fokus untuk meningkatkan kekebalan dalam melawan bagian tubuh virus tersebut.

“Saya tidak tahu karena harus menunggu data (vaksin), tapi semua ilmuwan yang saya ajak bicara (mengatakan) ‘ini tidak akan baik’,” kata Bancel dikutip dari The Financial Times, Selasa (30/11).

Ia mengatakan tingginya mutasi Omicron pada spike serta penyebaran varian yang cepat di Afrika Selatan menunjukkan bahwa vaksin perlu dimodifikasi tahun depan. Dia lalu mengingatkan bahwa perlu waktu berbulan-bulan sampai industri farmasi dapat memproduksi vaksin spesifik yang mampu menghadapi varian baru.

“Kami dan Pfizer tidak bisa mendapatkan satu miliar dosis minggu depan. Tapi apakah bisa kami luncurkan pada musim panas (2022)? Tentu,” katanya.

Sebelumnya berbagai pihak juga mengecam raksasa farmasi yang tidak maksimal memberikan vaksin ke negara-negara Afrika. Hal ini disebut sebagai pangkal munculnya varian baru seperti Omicron.

Meski demikian Bancel mengatakan keputusan distribusi vaksin bukanlah ditentukan Moderna namun oleh negara kaya.  Dia mencontohkan, di Amerika Serikat, Moderna harus memberikan pasokan kepada negara tersebut.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...