Mobilitas saat Nataru Naik 10%, Kemenkes Akan Tarik Rem PPKM Level 4

Rizky Alika
3 Desember 2021, 21:57
ppkm, covid-19, corona
ANTARA FOTO/Fauzan/wsj.
Petugas kepolisian berjalan di samping pembatas jalan di pos penyekatan pembatasan menuju Jakarta di kawasan Kalideres, Jakarta, Minggu (4/7/2021). Polisi melakukan penyekatan di 63 titik wilayah di Jadetabek untuk membatasi mobilitas warga saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berlangsung hingga 20 Juli 2021. ANTARA FOTO/Fauzan/wsj.

Pemerintah terus berupaya mencegah munculnya gelombang baru penularan Covid-19. Bahkan Kementerian Kesehatan akan menarik rem darurat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 apabila mobilitas masyarakat meningkat secara signifikan saat Natal dan Tahun Baru.

Hal ini lantaran kasus Covid-19 akan melonjak dengan cepat apabila peningkatan mobilitas masyarakat mencapai 10%. Angka ini pernah terjadi pada saat libur Natal dan tahun baru 2020 serta Idul Fitri 2021. Alhasil, Kenaikan kasus corona biasanya terjadi satu bulan setelah masyarakat bepergian.

"Kalau mobilitas sentuh 10%, maka saatnya melakukan kebijakan rem darurat," kata Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dalam webinar, Jumat (3/12). Dia mengatakan saat ini kenaikan mobilitas masyarakat masih berada di bawah 5%.

Pemerintah juga akan menjaga kasus positif corona tetap rendah agar relaksasi kebijakan agar masyarakat dapat beraktivitas dengan aman. Di sisi lain, pelacakan kontak erat akan ditingkatkan.

Nadia mengatakan, jumlah pelacakan kontak saat ini berkisar 1:11 atau setiap satu kasus konfirmasi, ada 11 kontak erat yang dilacak. Meski demikian, ia mengakui bahwa jumlah kontak erat yang dites Covid-19 masih renda

Semestinya, seluruh kontak erat melakukan tes dan karantina selama lima hari. Apabila tidak dites, kontak erat harus melakukan karantina selama 10 hari. "Ini masih menjadi tantangan kita," ujar dia.

Selanjutnya, protokol kesehatan tetap diperkuat guna mencegah terjadinya klaster penularan corona. Berkaca pada lonjakan kasus di negara lain, Pemerintah tak ingin mengendurkan prokes dengan drastis.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...