Dampak Gempa Bumi Banten Terasa di Jakarta Hingga Lampung
Gempa berkekuatan 6.6 Skala Richter mengguncang wilayah perairan barat daya Banten. Tak hanya di sekitar titik, guncangan juga terasa sampai DKI Jakarta.
Dari data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) guncangan terasa di daerah Cikeusik dan Panimbang dengan skala VI Modified Mercalli Intensity (MMI). Skala tertinggi ini berarti getaran dirasakan seluruh penduduk.
Sedangkan getaran skela IV MMI atau dirasaiakn oleh banyak orang di dalam rumah terasa di daerah Labuan dan Sumur di Pandeglang yang berada dekat dengan episentrum gempa.
Adapun Tangerang Selatan, Kota Bogor, Pelabuhan ratu, Anyer, Kalianda, dan Bandar Lampung merasakan getaran berskala III-IV MMI. Sedangkan Jakarta, Bekasi, Kota Bandung, Kabupaten Bogor, dan Kotabumi di Lampung merasakan gempa dengan getaran II-III MMI.
"Jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno, Jumat (14/1) dikutip dari Antara.
Guncangan terasa hingga Jakarta dan wilayah sekitarnya seperti Depok dan Bekasi. Di bilangan Kalibata, Jakarta Selatan dampak getaran bahkan terasa hingga pukul 16.07 WIB.
Gempa sore ini juga mengakibatkan kepanikan di wilayah perkantoran yang ada di ibu kota. Terlihat di Rukan Permata Senayan, para pekerja berhamburan keluar untuk menghindari dampak lindu.
Gempa juga mengakibatkan ratusan Pegawai Negeri Sipil di Balai Kota Jakarta dan Gedung DPRD DKI juga berhamburan keluar. Beberapa pekerja bahkan melanjutkan pekerjaan mereka di halaman depan.
"Saya bertugas di lantai 15, (langsung) turun sampai halaman, masih bergetar kaki saya," kata seorang pegawai Pemprov DKI yang bernama Dina dikutip dari Antara.
Guncangan juga terasa hingga Sukabumi, Jawa Barat. Warga Kota Sukabumi berhamburan keluar saat gempa terasa di wilayah tersebut. "Rumah bergetar kencang ditambah air aquarium ikut bergelombang, spontan kami lari keluar rumah," kata warga Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi yang bernama Yanti Sumiati dikutip dari Antara.
Getaran juga terasa di Kota Bogor, Jawa Barat. Badan Penanggulangan Bencana daerah Kota Bogor akan menelusuri informasi terkait dampak kerusakan akibat gempa tersebut.
“Terasa getaran ringan sampai seluruh wilayah Kota Bogor, personel segera menyebar,” kata Kepala pelaksana BPBD Kota Bogor Theofilo Patrocinio Freitas.
Kepanikan juga melanda Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten yang berada relatif dekat dengan pusat gempa. Warga berlarian keluar rumah untuk menyelamatkan diri dari dampak gempa.
Namun BPBD Kabupaten Lebak belum menerima adanya laporan kerusakan rumah, infrastruktur, hingga korban jiwa. “Kami kerahkan relawan memantau desa dan kelurahan karena khawatir ada korban,” kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Rizki Pratama.
Dari data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempa terjadi pada pukul 16.05 WIB. Episentrum lindu berada pada 52 kilometer Barat Daya Sumur-Banten. Sedangkan kedalamannya mencapai 10 kilometer, “Tidak berpotensi tsunami,” demikian keterangan BMKG, Jumat (14/1).