Bali Akan Buka Penerbangan Internasional Di Tengah Lonjakan Covid-19
Kasus Covid-19 saat ini tengah meningkat di Tanah Air. Meski begitu, pemerintah akan membuka pintu penerbangan internasional di Bali untuk mendorong perekonomian Pulau Dewata.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Bali telah mengalami dampak signifikan dari pandemi corona. Namun, ia memastikan pembukaan pintu masuk Bali dilakukan secara bertahap.
"Pemerintah juga menyampaikan akan membuka kembali pintu masuk internasional di Bali pada 4 Februari 2022," kata Luhut usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo secara daring, Senin (31/1).
Namun untuk awalnya Bali hanya dibuka bagi pelaku perjalanan luar negeri nonpekerja migran Indonesia. Mereka pun akan menjalani karantina secara ketat sesuai aturan yang berlaku.
Saat ini, Bali menyediakan sejumlah opsi karantina untuk pelaku perjalanan luar negeri. Salah satunya karantina bubble di lima hotel dengan jumlah 447 kamar. Selain itu, ada pula enam kapal yang melayani karantina live on board.
"Sudah tersertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability)," kata Luhut.
Sementara, tiga maskapai penerbangan telah mengajukan rute penerbangan internasional ke Bali. Ketiga maskapai tersebut adalah Garuda Indonesia, Singapore Airlines, dan Batik Air.
Berdasarkan data rencana penerbangan internasional per tanggal 27 Januari 2022, PT Angkasa Pura I telah menerima pengajuan tiga rute secara resmi dan memperoleh izin.
Di antaranya adalah Garuda Indonesia dengan rute Narita - Bali tanggal 2 Februari 2022. Kemudian, Singapore Airlines tujuan Singapura - Bali tanggal 16 Februari 2022 dan Batik Air tujuan Bali - Singapura.
"Kami sangat antusias menyambut kembali pembukaan rute penerbangan internasional di Bali dari tiga maskapai," tutur Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi, dalam keterangan resmi, Senin (31/1).
Faik menambahkan Angkasa Pura I bersama imigrasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Satgas Covid-19 dan seluruh stakeholders terkait di bandara telah saling berkoordinasi untukmenyiapkan skema pembukaan koridor Bali bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Kesiapan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali mencakup passenger journey sejak turun pesawat hingga PPLN dijemput kendaraan menuju hotel karantina.