Dipicu Penularan BA.2, Kasus Covid-19 Dunia Tembus 500 Juta Orang

Ameidyo Daud Nasution
15 April 2022, 10:29
covid-19, omicron, ba.2
ANTARA FOTO/REUTERS/Tingshu Wang/aww/sad.
Tingshu Wang Seorang pekerja memandu orang-orang saat mereka berbaris untuk mengikuti tes asam nukleat di lokasi pengujian mengikuti wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Beijing, China, Minggu (10/4/2022).

Kasus Covid-19 global masih terus menanjak hingga melampaui 500 juta pada Kamis (14/4). Lonjakan pasien ini terjadi dipicu subvarian Omicron yakni BA.2 yang sangat menular di Eropa dan Asia.

BA.2 menjadi anak varian Omicron yang lebih sulit dilacak serta menjadi pemicu lonjakan kasus di Cina serta Eropa. Bahkan Pemerintah Cina sampai memberlakukan lockdown di Shanghai.

Advertisement

"Pengendalian epidemi di Shanghai berada pada tahap yang paling sulit," kata pejabat kesehatan Shanghai, Wu Wianyu dikutip dari Reuters, Jumat (15/4).

Cina saat ini sedang menghadapi badai Covid-19 terburuk sejak awal pandemi akhir 2019 lalu. Bahkan,  Shanghai melaporkan rekor 27 ribu kasus positif pada Kamis (14/4).

Sementara, Presiden Cina Xi Jinping mengatakan langkah pengendalian secara ketat akan terus diambil. Adapun saat ini 25 juta penduduk Shanghai masih dikunci pergerakannya demi mencegah penularan.

Subvarian ini menyumbangkan 86% kasus Covid-19 dunia. Meski demikian, studi menunjukkan BA.2 tak menyebabkan gejala yang parah pada pasien.

Korea Selatan memimpin lonjakan kasus harian dengan 182 ribu infeksi. Kasus baru juga meningkat di Thailand, Taiwan, hingga Bhutan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement