Jokowi Khawatir Kemacetan Total Jalur Mudik pada 28 hingga 30 April
Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan prediksinya bahwa jutaan kendaraan akan memadati jalur mudik pada Idul Fitri tahun ini. Kondisi tersebut akan memicu kemacetan total apabila tidak diantisipasi sejak dini.
Jokowi mengatakan akan ada 23 juta mobil dan 17 juta sepeda motor yang akan membanjiri jalur mudik tahun ini. Ini bisa menjadi masalah jika pemerintah tidak mengantisipasi.
"Yang saya takutkan tanggal 28,29, 30 (April) itu akan macet total kalau tidak ada rekayasa lalu lintas," kata Jokowi di Pasar Bangkal, Sumenep, Rabu (20/4).
Pemerintah pun melakukan sejumlah antisipasi melalui pengaturan ganjil-genap, pengaturan jalur satu arah (one way), dan melarang sementara truk masuk jalan tol dan jalan nasional. Namun, langkah itu tidak menjamin mengatasi kemacetan mudik karena jumlah pemudik terlalu banyak.
Pemerintah juga menggelar rapat terbatas sebanyak tiga kali untuk membahas manajemen lalu lintas. Jokowi juga meminta jajarannya untuk menyiapkan manajemen lalu lintas tersebut.
Di sisi lain, ia meminta masayarakat yang menggunakan kendaraan pribadi untuk mudik lebih awal. "Daripada nanti macet," ujar dia.
Untuk moda transportasi lainnya, Jokowi memperkirakan masih ada kapasitas yang lebih longgar. "Yang lewat udara saya kira masih ada ruang yang lebih longgar. Kereta api juga masih ada sedikit ruang yang masih longgar," katanya.
Adapun, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan melaksanakan Operasi Ketupat 2022 untuk pengamanan momen mudik Hari Raya Idul Fitri. Ini akan digelar selama 12 hari, mulai Kamis (28/4) hingga Senin (9/5).
Operasi tahun ini juga akan melibatkan personel gabungan dari beberapa instansi, yaitu Tentara Nasional Indonesia (TNI), Pemerintah Daerah (Pemda), dan stakeholder atau pemangku kebijakan lainnya. Secara keseluruhan, jumlah personel gabungan yang akan dikerahkan dalam Operasi Ketupat mencapai 144.392.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Humas Mabes Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan mengatakan, Operasi Ketupat tahun ini dilakukan dengan mengutamakan rekayasa lalu lintas. Mekanisme rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan, yaitu one way atau satu arah dan ganjil-genap, khususnya pada beberapa ruas jalan tol.
“Operasi Ketupat tahun ini mengedepankan kelancaran pelaksanaan arus mudik dan balik lebaran melalui rekayasa lalu lintas,” ujar Ramadhan, Selasa (19/4).