Jokowi Bicara 4 Mata dengan Megawati di Acara BPIP, Apa yang Dibahas?
Presiden Joko Widodo telah melantik Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) pada Selasa (7/6). Dalam video yang dibagikan Sekretariat Presiden, Jokowi sempat berbicara empat mata dengan Megawati.
Jokowi yang mengenakan setelan jas lengkap dengan peci berbicara dengan Megawati yang memakai baju putih yang dipadukan selendang berwarna merah. Keduanya tampak mendiskusikan sesuatu sembari duduk di kursi berwarna merah.
Setelah itu Jokowi dan Megawati mengakhiri pembicaraan dan beranjak dari duduknya. Tampak mendampingi mereka Wakil Ketua Dewan Pengarah BPIP Try Sutrisno dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Namun apa yang dibicarakan keduanya?
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan video tersebut diunggah dalam rangka rangkaian pelantikan pimpinan BPIP. Bey juga menjelaskan bahwa pembicaraan Jokowi dan Megawati membahas rencana kedatangan Presiden dalam peresmian masjid yang terletak di depan kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan.
"Presiden menyampaikan akan hadir ke peresmian Masjid At-Taufiq di Lenteng Agung besok," kata Bey kepada awak media, Selasa (7/6).
Pertemuan hari ini dilakukan di tengah isu merenggangnya hubungan Jokowi dengan Megawati lantaran silang pendapat soal calon presiden (capres). Hal ini setelah muncul dua nama tokoh PDIP yang digadang-gadang akan maju, yaitu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Ketua DPR Puan Maharani.
Megawati terkesan lebih condong mengusung Puan Maharani yang merupakan putrinya, untuk menjadi capres. Sementara Jokowi, baru-baru ini melontarkan pernyataan yang ditengarai menjadi sinyal dukungan terhadap Ganjar.
Sinyal keretakan juga terlihat saat Megawati dan Puan tak menghadiri pernikahan adik Jokowi di Solo pada 26 Mei lalu. Mega juga tak hadir dalam perayaan Hari Lahir Pancasila yang dihadiri Presiden di Ende, Nusa Tenggara Timur pada 1 Juni lalu.
Namun Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno membantah renggangnya hubungan Jokowi dan Mega. Pratikno mengatakan bahwa keduanya masih sering bertemu.
“Hubungan baik-baik saja. Sangat baik-baik saja. Tidak ada istilah memanas. Tidak ada. Sangat, sangat baik,” ujarnya usai menghadiri Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Gedung Parlemen pada Kamis (2/6).