Hadi Tjahjanto, Mantan Panglima TNI yang Disebut Calon Menteri Agraria
Presiden Joko Widodo dikabarkan akan melantik Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) pada Rabu (15/6). Hadi akan menggantikan posisi Sofyan Djalil yang menjabat sejak 2016.
Sebelum dilantik, Hadi sempat dipanggil oleh Jokowi ke Istana pada Selasa (14/6). Namun ketika ditanya oleh awak media, mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu mengaku tak tahu alasan pemanggilannya oleh Presiden.
Hadi sebelumnya menjabat sebagai Panglima TNI pada periode 2017 hingga 2021. Sebelum menjadi Panglima, ia adalah Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) pada 2017 hingga 2018.
Dikutip dari berbagai sumber, Hadi adalah penerbang AU usai lulus dari AKABRI pada tahun 1986. Ia mengawali karirnya di Skuadron Udara 4 di Pangkalan udara Abdul Rachman Saleh Malang.
Karir pria kelahiran Malang, 8 November 1963 ini di kampung halamannya terus berlanjut hingga 1997. Saat itu ia menjadi Komandan Flight Ops Flightlat Skuadron Udara 32.
Setelah itu kariernya berpindah-pindah di antara Pangkalan Udara Adi Soemarmo Solo dan Pangkalan udara Adi Sucipto Yogyakarta. Tahun 2004, Hadi sempat menjadi Kepala Departemen Operasi Sekolah komando Kesatuan Angkatan Udara.
Tahun 2010, ia ditunjuk mejadi Komandan Pangkalan Udara Adi Soemarmo. Saat itu Wali Kota Solo adalah Joko Widodo.
Setahun kemudian, Hadi ke Jakarta untuk menjadi Perwira Menengah Sekretaris Militer Kementerian Sekretaris Negara. Karirnya terus moncer dengan menjadi Sekretariat Militer Presiden pada 2015 hingga 2016, Inspekttur Jenderal Kementerian Pertahanan pada 2016-2017, hingga KSAU pada 2017 dan Panglima TNI setahun kemudian.
Hadi tidak langsung istirahat usai jabatannya sebagai Panglima berakhir. Ia langsung menjadi Komandan Lapangan perhelatan MotoGP Mandalika pada Maret 2022 lalu.
