Kasus di RI Menanjak Lagi, Bagaimana Situasi Covid-19 Asia Tenggara?
Indonesia sedang menghadapi tren kenaikan kasus Covid-19 selama beberapa waktu belakangan. Beberapa pakar bahkan mengatakan RI tengah berada di ambang gelombang keempat corona.
Sedangkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memprediksi kasus Covid-19 akan mencapai puncaknya pada Juli 2022. Adapun jumlah pasien bisa mencapai 25 ribu orang saat puncak.
Kasus Covid-19 juga terus mendekati angka 2.000 selama dua hari belakangan. Namun, bagaimana kondisi negara tetangga Indonesia?
Malaysia
Kasus Covid-19 di Malaysia juga tengah meningkat sejak awal Juni 2022. Sempat menurun hingga 922 kasus pada 3 Mei 2022, angka pasien corona kembali meningkat hingga 2.425 pada Rabu (23/6).
Seperti Indonesia, kenaikan kasus di Malaysia juga dipicu masuknya subvarian Omicron yakni BA.4 dan BA.5. Selain itu kenaikan kasus juga sejalan dengan kondisi saat ini menuju endemi.
"Kami memantau tren ini dengan cermat dan akan merespons jika ada peningkatan kasus," kata Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia dr. Noor Hisham Abdullah pada Minggu (19/6) dikutip dari The Star.
Angka kematian pasien corona di Malaysia juga terus menurun. Bahkan negara tersebut melaporkan nol kematian pada Senin (20/6).
Singapura
Kasus Covid-19 juga tengah meningkat beberapa waktu belakangan. Bahkan lonjakan pasien di Negeri Singa mencapai 7.109 pada Selasa (21/6), tertinggi di Asia Tenggara hari itu.
Kementerian Kesehatan Singapura menyatakan lonjakan kasus juga dibarengi penularan subvarian BA.4 dan BA.5. Bahkan dua subvarian itu menyumbangkan 30% dari total kasus corona selama sepekan belakangan.
"Lonjakan kasus BA.4 dan BA.5 akan berlanjut, didorong tingkat penularan yang lebih tinggi dibandingkan BA.2," kata Kemenkes Singapura pada Rabu (23/6), dikutip dari CNA.
Thailand
Kasus Covid-19 harian di Thailand masih lebih tinggi ketimbang Indonesia. Negeri Gajah Putih melaporkan 2.299 kasus hari ini, naik dari 2.387.
Penularan corona di Thailand sebenarnya dalam tren penurunan usai puncak kasus pada 1 April lalu yakni 28.379 orang. Negara tersebut juga akan melonggarkan kedatangan turis mulai bulan depan.
Meski demikian, Perdana Menteri Prayuth Chan-o-cha meminta jajarannya mengawasi kemungkinan masuknya BA.4 dan BA.5 dari Eropa. Dikutip dari The Bangkok Post, Thailand saat ini telah mendeteksi 49 kasus BA.4 dan BA.5.
Filipina
Tren penularan Covid-19 di Filipina sedikit mengalami kenaikan usai melandai di kisaran 100-200 kasus pada awal April lalu. Kasus di negara tersebut sempat mencapai 612 orang pada 19 Juni 2022, tertinggi sejak 7 Maret 2022.
Sedangkan otoritas Filipina memperkirakan kasus di Manila bisa meningkat hingga 2.000 orang per hari pada akhir Juli. Alasannya berbagai faktor mulai dari penurunan kepatuhan memakai masker, kekebalan yang berkurang, angka vaksinasi booster yang rendah, hingga masuknya subvarian Omicron.
"Pada akhir Juli, kami dapat mencapai 1.500 hingga 2.000 kasus setiap hari. Setelah itu, infeksi akan mendatar hingga di bawah 1.000," kata Menteri Kesehatan Francisco Duque III, Rabu (23/6) dikutip dari CNN.