Rumahnya Jadi TKP Kematian Brigadir J, Ini Profil Irjen Ferdy Sambo

Ameidyo Daud Nasution
13 Juli 2022, 18:47
brigadir j, polisi, ferdy sambo
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.
Irjen Ferdy Sambo (kanan) saat menjabat sebagai Dirtipidum Bareskrim Polri di Gedung Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Jumat (13/11/2020).

Aksi baku tembak dua anggota polisi yang menewaskan Brigadir J terus berujung panjang. Apalagi penembakan di rumah Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Inspektur Jenderal Ferdy Sambo tersebut dinilai janggal oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD hingga Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Polri mengatakan Brigadir J tewas usai baku tembak dengan rekannya, Bharada E. Pemicunya, J disebut melecehkan istri Ferdy Sambo dengan menodongkan senjata.

Advertisement

Menurut Mahfud, kejanggalan terlihat dari proses penanganan maupun penjelasan kepolisian. "Tidak jelas hubungan antara sebab dan akibat setiap rantai peristiwanya," kata Mahfud dalam unggahan di akun Instagramnya, Rabu (13/7).

Keluarga Brigadir J mempertanyakan kondisi jari saudara mereka yang putus. Namun polisi menjawab bahwa kondisi tersebut disebabkan tembakan Bharada E ke arah tangan Brigadir J.

Komisi hukum DPR juga akan memanggil Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk meminta penjelasan. "Saya yakin ini akan menjadi suatu cerita yang panjang," ujar Ketua Komisi III Bambang Wuryanto, Selasa (12/7).

Presiden Joko Widodo juga memerintahkan adanya proses hukum dalam kasus tersebut. Sedangkan Kapolri juga telah membentuk tim untuk mengusut tuntas kasus ini.

Indonesia Police Watch bahkan menyarankan agar Irjen Ferdy segera dinonaktifkan untuk sementara. Hal ini demi memudahkan "pemeriksaan oleh tim pencari fakta.

"Irjen Ferdy Sambo adalah saksi kunci peristiwa yang menewaskan ajudannya tersebut," kata Ketua IPW Sugeng Tegus Santoso.

Namun siapa Irjen Ferdy Sambo dan bagaimana rekam jejaknya?

Dikutip dari berbagai sumber, Ferdy Sambo merupakan Kadiv Propam yang telah menjabat sejak 2020 lalu. Sebelumnya ia merupakan Direktur Tindak Utama Umum (Dirtipidum) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

Pria kelahiran Barru, Sulawesi Selatan pada 9 Februari 1973 ini mengawali karirnya di kepolisian sebagai perwira samapta (Pamapta) C di Polres Metro Jakarta Timur pada 1995.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement