Mahfud: Pemerintah Tetap Akan Pakai Pendekatan Keamanan di Papua

Ameidyo Daud Nasution
20 Juli 2022, 18:12
mahfud, papua, pbb
ANTARA FOTO/Humas Kemenko Polhukam/app/nz.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD (tengah) didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kiri) dan Kapolri Jenderal Pol Idham Azis mengumumkan penghentian segala kegiatan Front Pembela Islam (FPI) di Jakarta, Rabu (30/12/2020).

Sebanyak 12 orang sipil tewas oleh serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Meski demikian, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengatakan pemerintah masih akan memakai pendekatan keamanan untuk mewujudkan stabilitas wilayah tersebut.

Hal ini menanggapi sejumlah permintaan agar pemerintah mengevaluasi model pendekatan di Papua. Salah satunya Amnesty International yang meminta pemerintah mengambil langkah damai untuk mencegah munculnya korban lagi.

"Sampai sekarang kita tetap menggunakan pendekatan keamanan dalam tertib sipil," kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD dalam akun Instagramnya, Rabu (20/7).

Terkait adanya kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang menolak pemekaran wilayah, Mahfud mengklaim saat ini mereka yang mendukung adanya daerah otonomi baru (DOB). "Kalau OPM, ya sejak awal menolak pemekaran," katanya.

Mahfud juga menyoroti keberadaan opini yang bias oleh kelompok tertentu bahwa aparat melanggar Hak Asasi Manusia (HAM). Salah satu yang menjadi sorotannya adalah RI yang disebut mendapatkan 19 surat dari Special Procedure Mandate Holders (SPMH) PBB di Jenewa.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu menjelaskan surat dari SPMH bukan investigtasi, melainkan penerusan surat dari masyarakat untuk ditindaklanjuti. Dia mengatakan isi surat juga tak pernah dibicarakan di sidang yang dilakukan Komite Tinggi (KT) HAM PBB.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...