BPOM Setujui Vaksin Booster Covid-19 Covovax untuk Orang Dewasa

Rizky Alika
13 September 2022, 12:26
vaksin, bpom, covid-19, covovax
ANTARA FOTO/HO/Humas BPOM/wpa/hp.
Kepala Badan POM Penny K. Lukito memberikan keterangan penerbitan persetujuan penggunaan dalam kondisi darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) untuk Vaksin COVID-19 di Kantor Badan POM, Jakarta, Senin (11/1/2021).

Pemerintah menambah daftar vaksin Covid-19 dosis penguat (booster) yang dapat digunakan masyarakat. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan izin penggunaan darurat (EUA) vaksin Covovax sebagai dosis ketiga untuk 18 tahun ke atas.

Vaksin booster Covovax diberikan sekurang-kurangnya enam bulan setelah dosis kedua vaksinasi primer. Vaksin ini juga bersifat homolog atau menggunakan jenis yang sama dengan dosis pertama dan kedua.

“Dalam penggunaannya sebagai booster homolog, Vaksin Covovax diberikan dalam 1 dosis (0.5 mL)," kata Kepala BPOM Penny K. Lukito dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (13/9).

Vaksin Covovax merupakan vaksin dengan platform protein subunit glikoprotein spike menggunakan adjuvant Matrix-M1 yang dikembangkan Novavax Inc., Amerika Serikat. Vaksin ini diproduksi oleh Serum Institute of India Pvt. Ltd., India dan didaftarkan di Indonesia oleh PT Indofarma.

Adapun, vaksin Covovax merupakan satu dari 13 vaksin Covid-19 yang mendapatkan persetujuan EUA di Indonesia pada 31 Oktober 2021. Persetujuan diberikan untuk vaksinasi dosis primer pada usia 18 tahun atau lebih.

Setelah itu, BPOM mengeluarkan perluasan EUA vaksin Covovax dosis primer untuk anak usia 12 tahun atau lebih pada Juni 2022. Otoritas makanan dan obat itu juga mempertimbangkan rekomendasi Komite Nasional Penilai Khusus Vaksin COVID-19, Indonesia Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI), dan asosiasi klinisi.

“BPOM bersama ahli mengevaluasi aspek keamanan, mutu, dan khasiat berdasarkan data-data uji klinik," ujar Penny.

Evaluasi dilakukan berdasarkan data studi klinik fase 1/2 dan studi klinik fase 2a/b yang dilakukan pada subjek usia 18 tahun atau lebih. Hasil dua studi klinik tersebut memperlihatkan efektivitas pemberian booster enam bulan setelah vaksinasi primer lengkap pada kelompok usia 18 tahun ke atas.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...