Menpora Khawatirkan Piala Dunia U-20 Jika KLB PSSI Digelar Awal 2023
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menyatakan ada risiko yang harus ditanggung dunia sepak bola nasional jika seluruh rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta atau TGIPF dilakukan. Ia mengatakan risiko terbesar datang dari nasib Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Seperti diketahui, PSSI telah menyurati FIFA untuk meminta rekomendasi transformasi. Jika sesuai jadwal, kongres luar biasa atau KLB penunjukkan badan PSSI baru akan dilakukan pada 18 Maret 2023.
"Risikonya, Piala Dunia FIFA U-20 ini berlangsung Mei 2023. FIFA belum kirimkan tanggapan karena mereka pasti berpikir tentang FIFA World Cup U-20," kata Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali dalam rapat kerja dengan Komisi X, Selasa (8/11).
Zainudin mengatakan kepengurusan PSSI yang baru harus beradaptasi dengan keadaan PSSI. Sementara itu, Piala Dunia FIFA U-20 harus berjalan 2 bulan setelah terpilih.
Namun demikian, Zainudin menekankan pemerintah tidak akan melakukan intervensi terhadap hal yang berjalan pada PSSI. Menurutnya, intervensi akan mengulang kejadian pelarangan atau ban oleh FIFA pada 2015.
Sebagai informasi, FIFA pernah membekukan PSSI pada 2015. Akibatnya, seluruh kompetisi profesional di dalam negeri terhenti selama 2 tahun.
"Kalau ini kena ban lagi, bisa lebih parah lagi sanksinya dan sepak bola kita mati. Kita bisa dikeluarkan dari FIFA, peringkat kita melorot," kata Zainudin.
Oleh karena itu, dia mendapatkan masukan untuk membekukan PSSI oleh masyarakat. Namun demikian, Zainal mengatakan pemerintah tidak akan mengindahkan saran tersebut mengingat pengalaman 2015.
Sebagai informasi, Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi telah menyurati Sekretaris Jenderal FIFA Fatma Samoura pada 31 Oktober 2022. SUrat tersebut meminta FIFA untuk memberikan rekomendasi terkait transformasi yang akan dilakukan PSSI dengan melakukan KLB.
Adapun, KLB tersebut akan memilih Ketua, Wakil Ketua, dan Komite Eksekutif PSSI yang baru pada 18 Maret 2023. Sebelum itu, PSSI akan mengadakan kongres biasa pada 7 Januari 2023 untuk memilih Komite Pemilihan dan Komite Banding dalam pelaksanaan KLB.
KLB tersebut merupakan ujung dari rekomendasi TGIPF terkait Tragedi Kanjuruhan. Salah satu rekomendasi dalam laporan setebal 124 halaman tersebut adalah pengunduran diri Ketua PSSI Mochamad Iriawan dan para Komite Eksekutif PSSI.