Jokowi: Hati-Hati Pilih Pemimpin, Potensi Indonesia Maju Bisa Hilang

Ameidyo Daud Nasution
14 Mei 2023, 15:10
jokowi, relawan, capres
Antara
Presiden Joko Widodo di acara Puncak Musyawarah Rakyat di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5). Foto: Antara.

Presiden Joko Widodo kembali meminta relawan untuk berhati-hati dalam memilih pemimpin. Jokowi mengatakan peluang Indonesia menjadi negara maju bisa tertutup jika rakyat salah memilih pemimpin.

Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam Puncak Musyawarah Rakyat (Musra) yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5). Jokowi mengatakan Indonesia mendapatkan kesempatan jadi negara maju dalam 13 tahun ke depan. Alasannya, ada bonus demografi yang bisa menjadi potensi.

Namun, menurutnya kesempatan tersebut hanya akan terjadi sekali saja. Oleh sebab itu, diperlukan pemimpin yang bisa memanfaatkan peluang itu demi membawa Indonesia lebih maju.

"Begitu kita keliru pilih pemimpin untuk 13 tahun, hilang kesempatan jadi negara maju. Hati-hati," kata Jokowi dalam acara Puncak Musra di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5) seperti disiarkan Kompas TV.

Jokowi mencontohkan, negara-negara Amerika Latin telah menikmati status negara berkembang pada 1950 hingga 1970. Meski demikian, status tersebut tidak berubah hingga saat ini.

"Ini karena tidak bisa memanfaatkan peluang saat itu," kata Presiden.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...