Bertemu 30 Pengusaha AS, Jokowi Ajak Perangi Ancaman Keamanan Siber
Presiden Joko Widodo menerima Konsil Bisnis Amerika Serikat-ASEAN di Istana Bogor hari ini. Dalam pertemuan, Jokowi mengajak para pengusaha AS menangani ancaman keamanan siber lewat kemitraan.
Pertemuan tersebut juga dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, serta Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Kepada pengusaha AS yang hadir, Jokowi menilai kemitraan penting dalam menangani ancaman siber mengingat dominasi ekonomi digital saat ini.
"Di satu sisi pelayanan yang baik dan makin cepat, namun di sisi lain juga keamanan serta integritasnya," kata Sri Mulyani dalam saluran resmi Sekretariat Presiden, Kamis (25/5).
Para pengusaha AS juga menyampaikan hal serupa kepada Jokowi. Mereka khawatir ancaman siber seiring peningkatan peran ekonomi digital di dunia.
Jokowi juga mengatakan Indonesia berada dalam pusat pergolakan geopolitik global. Oleh karena itu, pemerintah mendorong adanya kemitraan dengan semua pihak.
"Ini sesuai dengan tujuan untuk terus meningkatkan ekonomi dan kemandirian kita, namun tetap bekerja sama dengan berbagai negara," kata Sri Mulyani.
Ada 30 pengusaha hadir dalam pertemuan dengan Jokowi, mulai dari bos Exxonmobil hingga Boeing. Pertemuan membahas kerja sama bidang perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Amerika Serikat.
Jokowi juga menyampaikan komitmennya untuk melakukan transformasi ekonomi dari sisi keberlangsungan energi. Di antaranya, hilirisasi dan memperkuat ekosistem industri kendaraan listrik atau EV.
Para pengusaha AS menilai strategi tersebut dapat meningkatkan peranan pemerintah Indonesia di pasar kendaraan listrik global dan menarik investasi lebih banyak.
"Indonesia akan terus melakukan transformasi ekonomi di bidang hilirisasi, memperkuat ekosistem industri EV, sustainable energy, dan mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara," kata Sri Mulyani.