Pemerintahan Amerika Serikat di Ambang Tutup, Apa Penyebabnya?

Ameidyo Daud Nasution
28 September 2023, 16:49
amerika serikat, joe biden, partai republik
ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque/WSJ/sad.
Kevin Lamarque Presiden AS Joe Biden menandatangani undang-undang H.R. 55, "Emmett Till Antilynching Act" selama upacara di Gedung Putih di Washington, Amerika Serikat, Selasa (29/3/2022).

Pemerintahan Amerika Serikat terancam tutup dalam beberapa hari lagi. Hal ini karena Rancangan Undang-Undang Anggaran yang diajukan pemerintahan Partai Demokrat masih ditolak DPR AS.

Jika terjadi, maka ratusan ribu pekerja federal akan dirumahkan dan layanan pemerintah terpaksa ditangguhkan. Ini juga keempat kalinya dalam sepuluh tahun pemerintahan AS terancam tutup.

Advertisement

“Saya tidak melihat dukungan di DPR,” kata Ketua DPR AS Kevin McCarthy pada Kamis (28/9) dikutip dari Reuters.

Ketua Senat dari Partai Demokrat AS Chuck Schumer mengatakan Senat akan mengadakan pemungutan suara darurat mengenai RUU tersebut hari ini.

Biden sejak beberapa pekan lalu telah mendesak Kongres menyetujui perpanjangan jangka pendek belanja fiskal tahun ini. Anggaran tersebut akan berisi dana bantuan darurat bencana untuk negara bagian serta alokasi untuk membantu Ukraina melawan Rusia.

"Rakyat Amerika membutuhkan teman-teman Partai Republik di DPR untuk melakukan tugas mereka: mendanai pemerintah.” kata Biden.

Kebuntuan ini menarik perhatian lembaga pemeringkat. Fitch dan Moody's juga mengingatkan kondisi ini bisa merusak kelayakan kredit Pemerintah Federal AS.

Badan-badan eksekutif telah bersiap untuk menentukan pekerja federal mana yang akan tetap bekerja tanpa bayaran. Selain itu, badan-badan tersebut akan menentukan pekerja yang akan cuti.

Halaman:
News Alert

Dapatkan informasi terkini dan terpercaya seputar ekonomi, bisnis, data, politik, dan lain-lain, langsung lewat email Anda.

Dengan mendaftar, Anda menyetujui Kebijakan Privasi kami. Anda bisa berhenti berlangganan (Unsubscribe) newsletter kapan saja, melalui halaman kontak kami.

Artikel Terkait

Advertisement