Produsen Mobil Listrik Vietnam Akan Masuk, Pemerintah Siapkan Insentif
Pemerintah mengatakan produsen mobil listrik asal Vietnam, Vinfast akan masuk ke Indonesia. Mereka akan membangun pabrik kendaraan listrik dengan nilai investasi US$ 1,2 miliar atau setara Rp 18,6 triliun.
Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko kepada awak media di Istana. Moeldoko mengatakan Vinfast merupakan salah satu perusahaan mobil listrik besar di kawasan Asia Tenggara.
"Sudah ekspor ke Eropa dan Amerika. Dia akan buat pabrik mobil listrik," kata Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/11).
Meski demikian, Moeldoko enggan menjelaskan di mana rencana Vinfast membangun pabrik. "Nanti dikabarkan lagi," katanya.
Pemerintah juga akan menyiapkan insentif untuk memacu minat Vinfast masuk. Namun, Moeldoko belum menjelaskan apa saja keringanan yang akan didapatkan investor tersebut.
"Skemanya sudah jelas, pakai insentif lama," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Moeldoko mengatakan pemerintah tengah menggodok perpanjangan tax holiday untuk investasi kendaraan listrik. Saat ini Kementerian Keuangan tengah membahas kemungkinan tersebut.
"Ini yang diinginkan investor," kata Moeldoko yang juga Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) itu.
Sebelumnya, , VinFast dipastikan akan masuk pasar Indonesia dan siap bergabung dengan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Namun hingga saat ini mereka harus membereskan berbagai berkas dan perizinan.
“Mereka memang sudah ada omongan dengan kita (Gaikindo), mereka sudah datang dan indikasi untuk bergabung sih kayaknya akan ya,” ujar Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) Kukuh Kumara, seperti dikutip dari Antara, Rabu (1/11).
