Sri Mulyani Beberkan Tantangan G20 2022: Covid-19 hingga Inflasi

Ameidyo Daud Nasution
9 Desember 2021, 15:37
g20, sri mulyani, ktt g20
Katadata
Finance and Central Bank Deputies Meetings (FCBD) di BNDCC, Bali, Kamis (9/12).

Pertemuan jalur keuangan G20 telah resmi dimulai di Bali pada Kamis (9/12). Agenda Finance and Central Bank Deputies Meetings (FCBD) ini dibuka dengan diskusi panel yang dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menkeu India Nirmala Sitharaman, dan Menkeu Italia Daniele Franco.

Adapun diskusi panel ini dipandu oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Dalam diskusi tersebut, Sri Mulyani mengatakan dunia masih menghadapi situasi yang menantang. Pertama adalah masih adanya pandemi Covid-19 yang bisa berdampak pada ekonomi dan investasi.

“Ini masih akan terus menjadi faktor yang memengaruhi perekonomian,” kata Sri Mulyani dalam acara FCBD di Bali Nusa Dua Convention Centre, Badung, Bali, Kamis (9/12).

Kedua, situasi makro ekonomi dunia yang lebih kompleks. Beberapa contohnya antara lain kondisi fiskal yang semakin sempit, situasi moneter, hingga risiko inflasi tinggi. “Beberapa negara memperketat kebijakannya, yang lain melonggarkan. Kompleksitas ini yang dibicarakan,” kata Sri Mulyani.

Hal ketiga adalah perubahan iklim dan bagaimana sistem keuangan membantu menyelesaikan dampaknya. Sri mengatakan pembiayaan mengatasi masalah ini bukan hanya tanggung jawab satu negara tapi seluruh negara.

Bahkan saat ini G20 telah memiliki gugus tugas yang khusus untuk membicarakan hal ini. “Bagaimana pembiayaan untuk teknolginya, lalu mekanisme transisi energinya,” ujarnya.

Oleh sebab itu, slogan Presidensi Indonesia di G20 bernama ‘Recover Together, Recover Stronger’. Ada 6 agenda utama yang menjadi diskusi utama di kelompok ekonomi terbesar tersebut.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...