Menkeu AS Optimistis Hadapi Ancaman Resesi Ekonomi Tahun Depan

Image title
Oleh Abdul Azis Said
20 Juni 2022, 14:37
resesi, amerika serikat, yellen
Antara
Menteri Keuangan AS Janet Yellen.

Sejumlah pihak meramalkan ekonomi Amerika Serikat akan jatuh ke jurang resesi pada tahun depan. Namun, Menteri Keuangan AS Janet Yellen lebih optimistis bahwa resesi mungkin saja bisa dihindari.

Pembicaraan soal resesi di AS semakin menguat karena inflasi terus menanjak dan The Fed mengambil langkah agresif untuk mengendalikan kenaikan inflasi tersebut. The Fed mengumumkan kenaikan bunga acuan 75 bps pada pekan lalu, paling agresif sejak 1994. Gubernur The Fed Jerome Powell juga memberi sinyal masih akan menaikkan bunga dengan kecepatan yang sama pada pertemuan bulan depan.

Inflasi saat ini 8,6% juga merupakan rekor tertinggi selama lebih dari 40 tahun.  Belum lagi perekonomian negeri Abang Sam juga masih dibayangi risiko berlanjutnya perang di Ukraina dan pandemi Covid-19.

"Wajar sekarang kita memperkirakan transisi perekonomian ke pertumbuhan yang stabil, tapi saya tidak berpikir bahwa resesi sama sekali tak terhindarkan," kata Yellen kepada ABC News dikutip dari CNBC Internasional, Senin (20/6).

Sekalipun inflasi saat ini disebut sudah sangat tinggi, tetapi ia tidak yakin penurunan belanja konsumen akan menjadi penyebab resesi. Pasalnya pasar tenaga kerja sudah pulih dan mencapai level terkuatnya usai Perang Dunia. Yellen juga memperkirakan bahwa inflasi akan melambat dalam beberapa bulan mendatang.

National Bureau of Economic Research (NBER) menyebutkan bahwa resesi terjadi ketika negara masuk dalam periode jatuhnya aktivitas ekonomi dan sudah berlangsung selama lebih dari beberapa bulan, umumnya lebih dari tiga bulan.

Survei yang dilakukan Financial Times bersama Universitas Chicago terhadap 49 ekonom akademisi terkemuka menunjukkan hampir 70% dari mereka memperkirakan ekonomi AS akan jatuh ke jurang resesi pada tahun depan.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...