IHSG Diramal Menguat Awal Pekan, Ini Daftar Saham Pilihan Analis
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan hari Senin (26/9). Indeks diperkirakan akan bergerak di rentang 7.123 - 7.273.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya mengatakan IHSG masih belum memperlihatkan kenaikan yang besar. Di sisi lain minimnya sentimen juga menjadi salah satu faktor penahan pergerakan IHSG. “Hari ini IHSG berpotensi menguat,” katanya dalam keterangan resmi, Minggu malam (25/9).
William merekomendasikan saham Tower Bersama Infrastructure (TBIG), Hanjaya Mandala Sampoerna (HMSP), dan Unilever Indonesia (UNVR). Lalu selanjutnya, Alam Sutera Realty (ASRI), Pakuwon Jati (PWON), dan Jasa Marga (JSMR). Terakhir, Bank Central Asia (BBCA), Bank Ina Perdana (BINA), dan Gudang Garam (GGRM).
Analis Bina Artha Sekuritas Ivan Rosanova juga memprediksi titik resistance IHSG dapat berada di level 7.250, 7.300 dan 7.377. Sedangkan titik support dapat menyentuh 7.150, 7.117 dan 7.065.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Adapun, data perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tanggal 19 September sampai 23 September ditutup variatif. IHSG mengalami peningkatan 0,14% pada pekan kemarin menjadi 7.178,58 dari posisi 7.168,870.
Lalu, kapitalisasi pasar bursa mengalami perubahan 0,02% menjadi Rp 9.424,93 triliun dari Rp 9.426,53 triliun pada minggu lalu. Rata-rata volume transaksi harian bursa mengalami perubahan 12,13% menjadi 28,070 miliar saham pada pekan kemarin dari 31,946 miliar saham.
Kemudian, rata-rata frekuensi transaksi harian bursa turut mengalami perubahan 14,9% menjadi 1,34 juta kali transaksi pada pekan lalu dari 1,57 juta kali transaksi pada pekan sebelumnya. Perubahan sebesar 30,90% terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian menjadi Rp 14,1 triliun dari Rp 20,4 triliun pada pekan yang lalu.