Harga Pangan Melonjak, Inflasi Diperkirakan Naik Pada November 2023
Badan Pusat Statistik dijadwalkan akan melaporkan indeks harga konsumsi (IHK) hari ini. Inflasi diperkirakan akan kembali naik pada November 2023 dibandingkan bulan sebelumnya karena kenaikan beberapa harga bahan pokok.
Kepala Ekonom Bank Central Asia, David Sumual memperkirakan inflasi November akan meningkat 2,93% dibandingkan bulan yang sama tahun lalu. Adapun jika dibandingkan dengan Oktober 2023, inflasi diperkirakan akan naik 0,45%. Inflasi inti diperkirakan akan naik 1,90% secara tahunan dan 0,14% secara bulanan.
“Perkiraan kenaikan inflasi karena harga bahan pokok yang meningkat, khususnya harga cabe merah, gula pasir dan bawang merah," kata David pada Katadata.co.id, Jumat (1/12).
Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), pada Oktober 2023 Indonesia mengalami inflasi tahunan 2,56% (year-on-year/yoy). Komoditas yang memiliki andil besar terhadap inflasi atau kenaikan harga tahunan pada Oktober 2023 adalah beras, bawang putih, daging ayam ras, gula pasir, jeruk, kentang, rokok kretek, rokok putih, dan rokok kretek filter.
Laju inflasi tahunan pada Oktober 2023 juga dipengaruhi kenaikan harga sewa rumah, kontrak rumah, upah asisten rumah tangga, tarif air minum PAM, mobil, tarif kereta api, uang sekolah SD, uang sekolah SMA, uang kuliah, nasi dengan lauk, dan emas perhiasan.
Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede mengatakan musim kemarau dengan cuaca panas yang ekstrim mengakibatkan pasokan makanan terganggu di bulan November 2023. Beberapa harga yang naik adalah beras, gula, bawang merah hingga cabai merah.
“Kami memperkirakan inflasi bulan November 2023 berkisar 0,26% mom dibandingkan dengan 0,17% mom di bulan Oktober 2023. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh kenaikan harga pangan yang berkelanjutan akibat fenomena El Nino," katanya.
Faktor-faktor yang membatasi lonjakan inflasi di bulan November antara lain penurunan harga LPG 5,5 kg dan 12 kg, penguatan nilai tukar rupiah sehingga membatasi risiko imported inflation, dan penurunan harga bahan bakar non-subsidi.