ASDP Bakal Buka Rute Penyeberangan ke Malaysia & Timor Leste

ANTARA FOTO/Kornelis Kaha
Pekerja mengecat kapal Ferry di pelabuhan Bolok, Kupang, NTT Senin (13/1/2020). PT ASDP Indonesia Ferry bakal membuka rute penyebrangan internasional tahun ini ke Malaysia dan Timor Leste.
Editor: Ekarina
6/2/2020, 19.41 WIB

BUMN jasa pelabuhan dan angkutan penyebrangan penumpang PT ASDP Indonesia Ferry berencana membuka rute penyeberangan lintas negara tahun ini. Adapun rute internasional tersebut di antaranya, Dumai, Riau-Malaka, Malaysia, dan Maritaining, Nusa Tenggara Timur (NTT)-Dili, Timor Leste.

Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi mengatakan adanya rute baru lintas negara tersebut diharapkan dapat meningkatkan potensi perdagangan. Sebab, Indonesia memiliki potensi ekspor yang besar ke Timor Leste.

Selain itu, rute baru tersebut dinilai mampu meningkatkan kunjungan wisatawan. "Indonesia Timur bisa lebih unggul untuk ekspor, tapi ini harapannya sudah harus berjalan." kata Ira, saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (6/2).

(Baca: Beli 11 Kapal Motor Penumpang, ASDP Anggarkan Belanja Modal Rp 1,6 T)

Oleh karena itu, perusahaannya pada tahun ini berecana menambah 11 Kapal Motor Penumpang (KMP). Kapal itu dibeli dari galangan kapal di Indonesia dan luar negeri. Namun, Ira tak merinci berapa jumlah investasi untuk menambah 11 KMP tersebut.

Sepanjang tahun ini perusahaan telah menyiapkan investasi belanja modal (capex) Rp 1,6 triliun. Meski begitu, angka ini lebih kecil dibandingkan target investasi pada tahun lalu yang mencapai Rp 2,2 triliun. 

Selain itu, perseroan juga akan merevitalisasi beberapa pelabuhan, seperti Pelabuhan Ketapang, Gilimanuk, Padangbai, dan Lembar, serta melakukan digitalisasi bisnis pelabuhan.

Dengana proses perbaikan tersebut diharapkan dapat berdampak positif terhadap kinerja perusahaan. Dalam tiga tahun terakhir, kinerja keuangan ASDP terus meningkat. Pada 2017, laba bersih perusahaan tercatat 270 miliar yang kemudian meningkat di 2018 menjadi Rp 272 miliar. Adapun pada  2019, berdasarkan laporan keuangan unadited, laba bersih perusahaan  mencapai Rp 356 miliar dengan realisasi pendapatan Rp 3,2 triliun.

(Baca: Pakai Digital, ASDP Tak Layani Beli Tiket di Pelabuhan Mulai Maret)

Meningkatnya kinerja perusahaan sejalan dengan transformasi bisnis yang terus dilakukan. Adapun pada tahun lalu ASDP melakukan beberapa transformasi binsis yaitu menambah rute dari 206 menjadi 234 rute.

Selain itu, perusahaan juga diketahui menambah kapal logistik, satu kapal ternak dan dua kapal kontainer tol laut, menambah dua kapal pariwisata di Labuan Bajo dan Danau Toba, membangun dua terminal eksekutif, dan menambah empat kapal eksekutif dengan waktu pelayaran satu jam.

Reporter: Fariha Sulmaihati