Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak total pejabat Eselon I di kementeriannya. Tujuh orang yang menduduki posisi deputi dan sekretaris kementerian diberhentikan. Seluruhnya digeser menjadi direksi di BUMN, antara lain Hutama Karya dan Pelindo II. Beberapa deputi mengonfirmasi langsung pergeseran dirinya.
Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Edwin Abdullah, misalnya, membenarkan digeser menjadi Wakil Direktur Utama PT Angkasa Pura II. "Untuk SK (Surat Keputusan) baru besok diberikan," kata Edwin kepada Katadata.co.id, Selasa (19/11).
Sedangkan Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto membenarkan akan mengemban jabatan baru sebagai Wakil Direktur Utama PT Pupuk Indonesia. “Iya benar,” kata dia. Ia sudah menerima SK pemberhentian dari jabatannya saat ini.
(Baca: Bertemu Dua Jam dengan Erick Thohir, Ini yang Dibahas Chandra Hamzah)
Kemudian, Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Fajar Harry Sampurno mengonfirmasi diangkat menjadi Direktur Utama PT Barata Indonesia. Begitu juga dengan Deputi Infrastruktur Bisnis Hambra membenarkan digeser menjadi Wakil Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II).
Selanjutnya, Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Wahyu Kuncoro tak menampik kabar pergeserannya menjadi wakil Direktur Utama Pegadaian.
Sumber Katadata.co.id mengatakan Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Aloysius Kiik Ro digeser menjadi Wakil Direktur Utama PT Hutama Karya. Lalu, Deputi Bidang Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Gatot Trihargo menjadi Wakil Direktur Utama Perum Bulog.
(Baca: Meski Pendapatan Turun, Laba Bersih Hutama Karya Melonjak Hampir 80%)
Tak hanya merombak, Erick Thohir akan merampingkan jumlah jabatan eselon satu di Kementeriannya dari tujuh posisi menjadi tiga posisi. Hal ini sesuai arahan Presiden Jokowi untuk efesiensi birokrasi.
Rencananya, pengangkatan pejabat baru eselon satu akan dilakukan dalam waktu satu atau dua minggu ke depan. Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga menjelaskan akan ada tiga deputi, satu sekretaris menteri, dan satu inspektorat jenderal.
(Baca: Erick Thohir Lakukan Evaluasi Menyeluruh, 5 BUMN Jadi Prioritas)
Sejauh ini, belum terang pembidangan deputi ke depan. "Kalau pakai logika harusnya berubah dong (pembagian bidang untuk deputi). Deputi akan fokus ke administrasi, wamen akan berhubungan semua bisnis BUMN," ujarnya.