Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan telah menerima surat Khofifah Indar Parawansa tentang keinginan Menteri Sosial ini ikut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur. Surat tersebut sudah sampai di meja kerjanya, tapi Jokowi mengaku belum membacanya.
Lantaran belum membaca suratnya, Jokowi menyatakan belum bisa memutuskan apa-apa termasuk kemungkinan terjadinya pergantian (reshuffle) Kabinet Kerja. Dia pun belum bisa memastikan kapan akan membaca surat tersebut dan mengambil keputusan.
"Suratnya saya baca dulu, baru saya bisa menyampaikan. Kalau belum, suratnya isinya saya belum ngerti," kata Jokowi usai pembukaan raoat kerja nasional Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Jakarta, Rabu (9/1). (Baca: JK: Pergantian Mensos Diputuskan Setelah Khofifah Sah Jadi Cagub)
Jokowi juga meminta waktu untuk membaca surat tersebut terlebih dahulu. Apabila dirinya telah mengetahui isi surat tersebut, tentunya langkah berikutnya baru dapat diambil. "Tapi jangan memaksa (saya baca malam ini)," kata dia kepada awak media.
Selasa kemarin, Khofifah menyatakan telah mengirimkan surat pemberitahuan dirinya mengikuti Pemilihan Gubernur Jawa Timur. Surat ini juga berisi pengunduran dirinya kepada Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla apabila telah ditetapkan sebagai calon Gubernur.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) kemarin juga menyatakan belum memikirkan pengganti Khofifah Indar Parawansa sebagai Mensos. Calon Mensos baru akan diputuskan setelah Khofifah maju sebagai calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur.
Hari ini Khofifah bersama pasangan calon wakil gubernurnya Emil Dardak mendaftarkan untuk ikut menjadi peserta Pilkada Jawa Timur. Pasangan ini didukung Partai Demokrat yang memiliki 13 kursi di DPRD Jawa Timur, Golkar (11 kursi), Nasdem (4 kursi), PPP (5 kursi), Hanura (2 kursi), dan PAN (7 kursi) dengan total kekuatan kursi parlemen sebanyak 42 kursi.
(Baca: PDIP dan Gerindra Bakal Kerja Sama Usung Gus Ipul-Puti di Pilgub Jatim)