Tol Surabaya - Kertosono Ditargetkan Tersambung Sebelum Lebaran

Arief Kamaludin|KATADATA
15/3/2017, 08.11 WIB

Pemerintah Provinsi Jawa Timur menargetkan ruas tol Surabaya hingga Kertosono dapat tersambung sebelum Idul Fitri tahun ini. Ada dua bagian proyek yang menurut Gubernur Jawa Timur Soekarwo sama-sama akan selesai dalam waktu dekat.

Ditemui usai rapat terbatas di komplek Istana Kepresidenan, Soekarwo mengatakan bahwa satu jalur pada ruas tol Surabaya - Mojokerto dapat segera dilalui kendaraan. Ruas ini nantinya akan menyambung ruas di bagian barat dari Mojokerto - Jombang - Kertosono yang lebih dulu digarap.

"Jadi dari Surabaya sampai Kertosono itu batasnya di Mengkreng akan tersambung," kata Soekarwo, Selasa (14/3). (Baca juga: Tahun Ini, Pemerintah Wajibkan Bayar Non-Tunai di Semua Pintu Tol)

Soekarwo mengklaim untuk pembebasan lahan tol dari Surabaya hingga Kertosono sudah mencapai 100 persen. Sedangkan untuk Kertosono - Mantingan sudah 97 persen, "Tinggal kami percepat pekerjaannya saja," kata Soekarwo.

Yang kini masih menjadi masalah, menurut Soekarwo, adalah pembangunan ruas tol  di sisi selatan yakni Pandaan - Malang. Sebab, pembebasan lahan di ruas tersebut baru mencapai 67 persen. "Yang jadi masalah itu ada tanah kas desa," kata Soekarwo.


Pencapaian Pengadaan Lahan Tol

Ia menyatakan bahwa PT Jasa Marga (Persero) Tbk selaku pemenang lelang akan menyelesaikan pembebasan lahan pada tahun ini.

Selain itu, Soekarwo juga menargetkan penetapan lokasi ruas tol di sisi timur Jawa Timur yakni Probolinggo - Banyuwangi akan rampung awal April mendatang. Setelah rampung nantinya Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) akan segera melelang ruas ini. (Baca juga: Tol Sepanjang 38 Kilometer Segera Beroperasi di Lampung)

"Penentuan lokasi ini harus betul sekali karena melewati daerah latihan tempurnya Angkatan Laut (AL) di Situbondo," kata Soekarwo.

Sedangkan Presiden Joko Widodo meminta Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mempercepat pembangunan infrastruktur. Hal ini untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah tersebut yang mampu tumbuh 5,55 persen pada tahun lalu.

"Karena infrastrukturnya akan berkontribusi pada pengurangan biaya logistik," katanya. (Baca juga: Jokowi Berharap Proyek Infrastruktur Angkat Perekonomian Kaltim)

Reporter: Ameidyo Daud Nasution