6 Rekomendasi Wisata Alam Malang, Cocok Dikunjungi Bersama Keluarga

Instagram.com/bukitjengkoang
Ilustrasi, Bukit Jengkoang, yang merupakan salah satu wisata alam Malang.
Penulis: Husen Mulachela
Editor: Agung
28/4/2022, 15.15 WIB

Menjelang libur bersama hari raya Idul Fitri 2022, sebagian perantau sudah mulai disibukan dengan aktvitas mudik atau pulang kampung. Selain untuk bersilaturahmi dengan sanak saudara, mudik juga jadi kesempatan bagi mereka untuk berwisata.

Salah satu jenis wisata yang biasa dipilih ialah wisata alam. Indonesia hampir tidak pernah gagal dalam menyuguhkan keindahan alamnya yang tersebar di berbagai wilayah, tak terkecuali Kota Malang.

Wisata Alam Malang

Kota Malang merupakan salah satu daerah otonom dan merupakan kota besar kedua di Jawa Timur setelah Kota Surabaya. Karena letaknya yang cukup tinggi, Kota Malang memiliki udara yang sejuk dan pemandangan alam yang indah. Ini menjadikan wisata alam Malang merupakan salah satu tujuan para wisatawan.

Kota Malang merupakan daerah perbukitan dan dataran tinggi dengan ketinggian antara 200-499 meter di atas permukaan laut (mdpl), menurut data Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR. Dengan kondisi geografis ini, Malang menyediakan hawa sejuk serta pemandangan asri.

Berikut ini destinasi wisata alam Malang yang menarik untuk dikunjungi bersama keluarga tercinta:

1. Pantai Balekambang

Pantai Balekambang, salah satu wisata alam Malang (Instagram/antoni_sugi)

Pantai Balekambang adalah pantai di pesisir selatan yang terletak di tepi Samudra Indonesia. Secara administratif, pantai ini masuk wilayah Dusun Sumber Jambe, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.

Di sekitaran pantai Balekambang, terdapat tiga pulau yang indah, yaitu Pulau Ismoyo, Anoman, dan Wisanggeni. Di Pulau Ismoyo, terdapat Pura Amarta Jati yang digunakan untuk beribadah bagi umat Hindu. Sebagai catatan, untuk wanita yang sedang haid dilarang berkunjung ke pura ini.

Beberapa aktivitas yang dapat dilakukan antara lain berenang, berkemah di pinggir pantai, memancing, dan bermain flying fox. Fasilitas penunjang meliputi toilet dan kamar mandi bilas, toko oleh-oleh dan baju, penginapan, penyewaan tikar, dan musala.

Wisatawan dapat menempuh perjalanan sekitar 6,2 km dengan mobil dari alun-alun Kota Malang atau 64,9 km dari bandara Abdul Rahman Saleh. Jam buka Pantai Balekambang adalah 24 jam. Tetapi, loket buka mulai pukul 08.00 – 17.00 WIB. Harga tiket masuk adalah Rp15 ribu per orang.

2. Bukit Jengkoang

Bukit Jengkoang (Instagram.com/bukitjengkoang)

Bukit Jengkoang merupakan salah satu wisata alam populer di Malang. Bukit yang terletak di Kecamatan Bumiaji ini menyuguhkan pemandangan berupa perbukitan, lahan pertanian, hutan pinus, sampai megahnya Gunung Arjuno.

Bukan hanya itu, Bukit Jengkoang juga punya bangunan tua antik yang menambah kesan eksotis, sehingga tak heran pengunjung berebut untuk menangkap momen di bukit ini.

Di tempat ini, wisatawan juga bisa melakukan berbagai aktivitas lainnya, seperti kamping, bersepada, hingga off-road jeep dengan pilihan trek dari yang santai sampai ekstrem.

3. Gua Pinus

Wisata alam yang satu ini menawarkan pemandang berupa pohon pinus yang menjulang dan memberikan sensasi segar nan asri kepada para pengunjung.

Gua yang terletak di Kawasan Pujon, Desa Gunungsari, Bumiaji ini menyediakan banyak spot foto, di antaranya perahu melayang, pos kayu unik, rumah Papua, sangkar lingkaran, gazebo akar, sampai balon udara. Semuanya lengkap untuk memenuhi kebutuhan foto pengunjung.

Buka mulai pukul 07.00 – 17.30 WIB, tiket masuk Gua Pinus terbilang murah, yakni Rp 10.000. Apalagi prasarana yang tersedia juga cukup komplit, mulai dari area parkir sampai kafe yang bisa jadi tempat bersantai untuk mengisi perut sambil menikmati indahnya pohon pinus.

4. Puncak Bundu

Puncak Bundu. (malang-post.com)

Puncak Bundu atau Bukit Pelindung merupakan destinasi wisata alam lainnya yang menawarkan pemandangan alam berupa pegunungan dan sungai. Selain itu, tersedia banyak latar untuk berswafoto, mulai dari sarang jari-jari tangan sampai meja dan kursi kayu.

Puncak dengan pemandang Gunung Semeru yang megah ini dapat dinikmati dengan hanya membayar tiket masuk sebesar Rp 5.000 saja per orang.

Untuk menuju puncak yang terletak di Desa Purwoharjo, Kecamatan Ampel Gading ini pengunjung perlu menempuh perjalanan sekitar 2 jam 30 menit dari pusat Kota Malang. Kemudian, dilanjutkan dengan mendaki sekitar 200 meter.

5. Coban Rondo

Coban atau air terjun menjadi daya tarik wisata alam di wilayah Malang Raya. Salah satu coban yang menarik untuk dikunjungi adalah Coban Rondo. Sumber airnya berasal dari mata air di lereng Gunung Kawi, yaitu mata air Cemoro Mudo dengan debit air yang cukup deras.

Menurut buku Telusur Jawa Timur oleh Maria Fransiska Merinda, air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 84 meter dengan debit air 90 liter per detik pada musim kemarau dan 150 liter per detik pada musim dingin. Keindahan wisata Malang ini dapat dinikmati dengan berfoto, berendam atau berenang. Sebagai pelepas lapar dan dahaga, tersedia berbagai makanan dan minuman di dekat pintu masuk.

Beragam aktivitas yang seru juga dapat dicoba, seperti fun tubing , paintball, flying fox, dan sepeda gunung. Fasilitas lainnya meliputi gazebo, wahana satwa dan kebun, Kafe Daun Cokelat, permainan outbond, dan taman labirin.

Alamat Coban Rondo terletak di Jalan Coban Rondo, Krajan, Pandesari, Pujon, Kabupaten Malang. Jaraknya sekitar 35,8 km atau satu jam perjalanan dengan mobil dari alun-alun Kota Malang atau 36,3 km dari Bandara Abdul Rahman Saleh.

6. Coban Jahe

Coban Jahe, salah satu wisata alam Malang. (Instagram/mycitytv.id)

Wisata alam Coban Jahe atau juga dikenal dengan Air Terjun Begawan memiliki ketinggian sekitar 45 m dengan bebatuan raksasa di dinding dan kolam kecil di bawahnya. Air terjun ini termasuk dalam kawasan Perhutani Unit II RPH Sukopuro-Jabung.

Berjarak sekitar 23 km dari kota Malang, pengunjung dapat menempuh dengan kendaraan dari arah ke Tumpang. Sesampainya di Tumpang, belok kiri menuju Desa Pandansari Lor, Dusun Begawan.

Nama ‘jahe’ sebenarnya diambil dari bahasa Jawa ‘Pejahe’ yang berarti kematian. Terdapat Makam Pahlawan Jahe sekitar 50 meter sebelum pintu masuk Air Terjun Coban Jahe.

Sesampainya di pintu masuk Air Terjun Coban Jahe, perjalanan cukup sulit dilakukan dengan kendaraan karena jalan yang rusak. Bagi Anda yang menyukai tantangan dan wisata, tidak ada salahnya mengunjungi Air Terjun Coban Jahe.