Yogyakarta atau biasa disebut Jogja merupakan salah satu daerah yang memiliki segudang destinasi wisata, tak terkecuali wisata kuliner. Tak sedikit pelancong yang berkunjung ke Kota Pelajar ini demi mencicipi sajian tradisionalnya.
Salah satu makanan yang populer adalah Gudeg. Makanan ini memiliki cita rasa manis dan gurih yang menggoyang lidah. Selain itu ada pula sate klatak, bakpia, sate kere dan masih banyak lagi. Namun, selain makanan, Jogja juga punya resep minuman tradisional yang tak kalah menggoda untuk dicoba.
Minuman Khas Jogja
Minuman khas Jogja memiliki cita rasa khas nusantara dengan campuran rempah yang segar, hangat, dan menyehatkan. Mengutip berbagai sumber, berikut rekomendasi minuman khas Yogyakarta.
1. Bir Pletok
Minuman yang sudah ada sejak tahun 1930-an ini kerap dikonsumsi oleh masyarakat setempat untuk menghangatkan tubuh. Walaupun diberi nama bir, ramuan tradisional ini tidak mengandung alkohol sama sekali. Bir pletok terbuat dari rempah-rempah, seperti kapulaga, serai, pandan, kayu secang, dan cengkih.
Semua bahan tersebut direbus dan ditambahkan gula batu, kemudian didinginkan. Setelah itu, ditambahkan perasan jeruk nipis, disaring dan dimasukan ke dalam botol. Sebelum diminum, kocok terlebih dahulu sampai berbusa.
Meneruskan catatan jogjakita.co.id, minuman yang berkhasiat mengatasi nyeri lambung dan melancarkan peredaran darah ini tercipta lantaran banyaknya orang Betawi yang melihat kebiasaan warga Belanda mengonsumsi wine di sebuah perayaan.
2. Wedang Uwuh
‘Uwuh’ dalam bahasa Jawa berarti sampah. Tapi tenang, meski diberi nama demikian, minuman ini sebenarnya adalah ramuan menyehatkan yang terbuat dari bermacam dedaunan dan rempah-rempah.
Cita rasa rempah dari minuman tradisional khas daerah Bantul ini begitu kuat terasa saat pertama kali menyentuh lidah. Wedang uwuh kerap disesap selagi hangat. Waktu terbaik untuk menikmati wedang uwuh adalah saat musim hujan dan udara sedang dingin-dinginnya.
Di antara bahan-bahan untuk membuat wedang uwuh, terdapat jahe dan secang yang membuat minuman ini terasa pedas dan berwarna merah. Minuman ini biasa dijual di berbagai angkringan. Selain itu, bisa juga dibeli dalam bentuk sachet siap seduh di warung-warung.
3. Es Semlo
Minuman khas Jogja dengan bahan rempah lainnya adalah es semlo. Minuman dingin menyegarkan ini terbuat dari bahan-bahan seperti buah pisang, jeruk nipis, gula pasir, dan beberapa rempah tradisional lainnya.
Minuman ini disebut-sebut sebagai minuman favorit kaum keraton Yogyakarta dan termasuk minuman kesukaan Sultan Hamengkubuwono IX. Dengan campuran rempahnya, minuman ini mampu menyegarkan dahaga sekaligus membuat tubuh rileks.
4. Wedang Ronde
Wedang ronde termasuk minuman khas Jogja yang sudah terkenal di hampir seluruh penjuru Nusantara. Minuman ini sebenarnya merupakan minuman khas masyarakat Tionghoa yang telah diracik dengan menyesuaikan lidah lokal.
Minuman yang juga ditemukan di sekitaran Jawa Barat ini terbuat dari bahan utama berupa jahe yang menguatkan rasa hangat. Sebagai pelengkap, wedang ronde biasanya diberi tambahan bola-bola kacang dan sedikit gula agar rasanya manis.
5. Sarsaparila
Minuman bersoda ini dulu sempat populer pada tahun 1960-an. Namun saat ini, minuman jenis limun ini semakin sulit dicari.
Minuman sejenis limun dengan warna ungu kecokelatan ini merupakan hasil fermentasi dari tanaman saparella, khas Pulau Jawa. Minuman ini dulunya merupakan minuman favorit kaum ningrat dan para bangsawan keraton Jogja.
6. Lapen
Beberapa daerah memiliki minuman kerasnya masing-masing, salah satunya Jogja. Provinsi yang pernah masuk dalam daftar destinasi yang harus dikunjungi versi New York Times 2014 ini punya minuman keras khas, yaitu lapen.
Beberapa sumber menyatakan kalau lapen adalah singkatan dari "langsung pening". Hal ini merujuk pada efek samping yang dihasilkan setelah meneguk minuman ini.
7. Kopi Jos
Kopi sudah menjadi menu wajib di setiap angkringan, kafe, dan bermacam tempat makan lainnya. Di Jogja, ada kopi khas yang berasal dari biji kopi tradisional di sekitar Jogja, yaitu kopi jos.
Kopi ini memiliki keunikan dalam penyajiannya. Kopi jos disajikan dengan mencelupkan arang membara ke dalam seduhan kopi. Bukan cuma itu, air untuk menyeduh kopi direbus dengan menggunakan ketel yang juga dipanasi bara arang.